SportFEAT.com - Kekalahan Ahsan/Hendra di final Kejuaraan Dunia 2022 sekaligus menjadi tanda bahwa target PBSI gagal total di ajang ini.
Kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final Kejuaraan Dunia 2022, Minggu (28/8/2022) sejatinya harus menjadi alarm keras untuk PBSI.
Ahsan/Hendra harus puas meraih medali perak setelah kalah di tangan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 19-21, 14-21.
Kekalahan Ahsan/Hendra jelas tetap patut untuk dihargai, sebab perjuangan mereka di usia yang tak muda lagi sudah menjadi hal luar biasa dengan mampu memijak final sekelas Kejuaraan Dunia.
Namun di sisi lain, ada ironi di balik kekalahan The Daddies. Yakni terlalu bergantungnya Indonesia d sektor ganda putra.
PBSI sebelumnya menargetkan gelar juara di Kejuaraan Dunia 2022 pada dua sektor, khususnya untuk ganda putra Indonesia.
Lalu satu lagi sektor tunggal putra juga ditargetkan bisa juara atau paling tidak diekspektasikan bisa meraih medali.
Namun tunggal putra sudah gagal setelah kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada babak perempat final kemarin.
Tersisa lah ganda putra Indonesia mengemban beban target meraih gelar juara dunia dari PBSI pada tahun ini.