"Kecewa dengan hasil ini. Kami tidak menampilkan yang terbaik terutama saya," kata Lisa menyesali, dikutip Sportfeat dari laman resmi PBSI.
"Permainan depan saya kurang yakin dan beberapa kali harusnya bola itu yang ambil Rehan tapi saya ambil dan malah jadi bumerang," ungkit Lisa.
Adapun Rehan berkata bahwa pada laga kemarin, mereka bermain kurang sabar dan buru-buru ingin mematikan lawan. Padahal secara kekuatan, sebenarnya ia dan Lisa cukup percaya diri mampu mengimbangi Goh/Lai.
"Permainan kami sebenarnya seimbang tapi hari ini (kemarin, red) kami kurang banyak bermain variasi. Bola saya sudah diantisipasi mereka dan saya tidak bisa mengubahnya," jelas Rehan.
"Selain itu, kami juga bermain terlalu terburu-buru padahal kalau kita sabar sedikit lawan juga tidak enak dan bisa mati sendiri. Ini menjadi hal yang harus ditingkatkan ke depan," pungkasnya.
Kalahnya Rehan/Lisa semakin menempatkan skuad ganda campuran di ujung tanduk pada turnamen Japan Open 2022 kali ini.
Pasalnya hanya dua wakil yang dikirim di turnamen BWF World Tour Super 750 itu. Satu pasangan lainnya adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang baru akan main hari ini, Rabu (31/8).
Rinov/Pitha diprediksi bisa lolos ke babak 16 besar Japan Open 2022.
Namun, mereka pun turut terancam gugur lebih awal karena berpotensi ketemu jawaran Olimpiade Tokyo lagi, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping asal China.
Wang/Huang sendiri akan bertarung melawan pasangan Skotlandia dan diprediksi menang mudah atas Adam Hall/Julie Macpherson.
Sepanjang 1,5 tahu terakhir, ganda campuran Indonesia belum berhasil kembali meraih titel juara. Terakhir kali terjadi di Spain Masters 2021 lewat Rinov/Pitha.