Find Us On Social Media :

Fenomena Miris di Paddock KTM, Terusirnya Debutan MotoGP yang Sempat Antarkan Timnya Juara Dunia Moto2

Pembalap Moto2 asal Australia, Remy Gardner, berpose dengan Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, usai menandatangani kontrak untuk membela tim Tech 3 KTM pada MotoGP 2022.

SportFEAT.com - Nasib juara dunia Moto2 Remy Gardner dipastikan terusir dari KTM yang sejatinya turut ia lambungkan. Ia pun terancam terdepak dari MotoGP.

Pemandangan miris terlihat di paddock KTM setelah Remy Gardner dipastikan bakal kehilangan kursinya.

Pembalap debutan yang membela tim satelit KTM Tech3 itu dipastikan terbuang dari timnya sendiri.

Fenomena ini jelas sangat ironis mengingat Remy Gardner ialah juara dunia Moto2 2021.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Kabar Baik, Marc Marquez Dikonfirmasi Kembali Hadir di Paddock Honda dan Mengikuti Tes Misano

Yang mana pada musim lalu, ia merengkuh titel tersebut juga saat memperkuat KTM tepatnya di Ajo KTM Red Bull.

Namun kini, pembalap Australia itu justru sudah harus memikul beban untuk mencari-cari tim lain yang masih mau menerimanya di MotoGP musim depan.

Betapa kasihan Gardner yang notabene putra mantan legenda MotoGP Wayne Gardner itu.

Harus terdepak di tim sendiri yang sudah ia lambungkan namanya meraih kesukesan juara dunia Moto2, bahkan ketika baru setengah musim debut di kelas MotoGP.

KTM sendiri sudah memutuskan bahwa slot kursi mereka dalam bursa transfer MotoGP untuk musim 2023 telah penuh.

Di tim pabrikan, sudah terisi oleh Jack Miller dan Brad Binder.

Sedangkan di tim satelit GASGAS Tech3 KTM sudah diisi oleh Pol Espargaro dan Augusto Fernandez.

Augusto Fernandez adalah pembalap Moto2 2022 yang sampai saat ini belum dikenalkan secara resmi. Namun bos KTM Stefan Pierer sudah mengkonfirmasinya.

Ya, Augusto Fernandez inilah yang diprioritaskan KTM daripada Remy Gardner.

"Augusto Fernandez melakukannya sangat baik di Moto2 musim ini," ucap Stefan Pierer dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Dia berasal dari keluarga yang sangat bersih dan layak. Dia memiliki lingkungan (pertemanan dan keluarga) yang sangat baik," lanjutnya.

Baca Juga: Japan Open 2022 - Senasib Indonesia, Malaysia Juga Tanpa Wakil di Semifinal

Pernyataan Pierer itu secara tidak langsung tampak membandingkan adanya ketidakberesan yang terjadi antara KTM dengan Remy Gardner dan keluarganya.

Sebelum ini, beberapa bulan lalu memang sudah tercium desas-desus bahwa Gardner dan manajernya terlibat cekcok dengan pihak tim asal Austria itu.

Terlepas dari itu, tetap saja pemandangan ironis di KTM seperti ini berpotensi terus terulang. Bagaimana cara KTM memperlakukan aset pembalapnya tampaknya perlu disorot lebih tajam.

Sebab di musim lalu, KTM pun pernah memuji setinggi langit sosok Remy Gardner dan sangat percaya diri digadang-gadang mampu membuat gebrakan di MotoGP 2022.

Baca Juga: Japan Open 2022 - Senasib Indonesia, Malaysia Juga Tanpa Wakil di Semifinal

Namun ketika fakta di lapangan tidak semulus yang dikira, KTM seolah melupakan jasa-jasa sang pembalap.

KTM memang mengalami penurunan performa tajam setelah Remy Gardner dan rekan setimnya Raul Fernandez yang juga berstatus runner-up Moto2 2021, kesulitan beradaptasi dengan RC16.

Bukannya mencari solusi lebih baik demi menjaga aset dua rider mereka, KTM lebih pilih 'melepas' dan mencari lagi yang baru.

Disadari atau tidak, fenomena semacam ini di KTM bukan kali pertama terjadi, setelah di tahun 2020 lalu, ada Iker Lecuona yang juga terusir dan sekarang telah membelot ke WSBK.

Di sisi lain, nasib Raul Fernandez kini lebih mending karena ia sudah dipastikan merapat ke RNF Aprilia pada MotoGP 2023.

Sedangkan Gardner, kabarnya kemungkinan akan kembali ke Moto2 jika benar-benar tak ada tempat untuknya di MotoGP musim depan.