Find Us On Social Media :

Sejarah Besar Terukir, 2 Ganda Putra Malaysia Mulai Disiapkan Tembus Olimpiade Paris 2024

Ganda putra Malaysia. Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat tampil di Indonesia Masters 2021, November 2021.

SportFEAT.com - Malaysia bersiap meloloskan 2 ganda putra andalan menuju Olimpiade Paris 2024, yang kualifikasinya akan segera dimulai tahun depan.

Kesuksesan Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi Juara Dunia 2022 langsung membuat BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) memasang target tinggi menuju Olimpiade Paris 2024.

Kali ini, BAM langsung bersiap meloloskan 2 pasang ganda putra yang diproyeksikan menuju Olimpiade Paris 2024.

Selain Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Malaysia juga mulai ancang-ancang mempersiapkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk menjadi andalan mereka berikutnya.

Baca Juga: Rexy Mainaky Langsung Targetkan Malaysia Raih 2 Emas di Asian Games 2022

Misi Malaysia saat ini adalah mengantarkan dua ganda putra itu menembus peringkat 8 besar dunia.

Chia/Soh sudah aman di peringkat lima dunia.

Kini tinggal Goh/Nur yang masih bertengger di peringkat 12 dunia.

"Tujuan kami adalah memastikan ada dua pasang ganda putra yang lolos ke Olimpiade Paris 2024," ungkap asisten pelatih ganda putra BAM, Tan Bin Sheng dikutip Sportfeat dari The Star.

"Kualifikasi Olimpiade akan dimulai bulan Mei tahun depan, tetapi para pemain ini harus segera mempersiapkan diri dari sekarang, agar memiliki peringkat yang bagus saat kualifikasi dibuka," katanya lagi.

Kemenangan Chia/Soh yang sekaligus mengukir sejarah besar bagi Malaysia, di mana mereka berhasil menjadi pebulu tangkis Negeri Jiran pertama yang mampu menjadi juara dunia, diharapkan mampu mendorong semangat skuad ganda putra Malaysia.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Anthony Ginting Comeback dari Cedera, Indonesia Kirimkan Pemain Utama

Sebab performa Goh/Nur akhir-akhir ini menurun, tepatnya setelah menjadi Juara German Open 2022 sekaligus ditinggal pelatih asal Indonesia Flandy Limpele.

"Sze Fei dan Izzuddin harus bisa tetap berpikir positif dan saling mendukung satu sama lain," ucap Tan.

"Chia/Soh dulu juga sangat menderita (tak kunjung juara, red) tetapi mereka tidak pernah menyerah dan terus berusaha hingga akhirnya menjadi juara dunia."

"Jadi saya percaya Sze Fei/Izzuddin juga bisa belajar dari mereka dan bermain lebih bagus," tukasnya.