Find Us On Social Media :

Ikut Sedih, Debby Susanto Tuangkan Pendapat Penyebab Prestasi Ganda Campuran Indonesia Merosot

Ganda Campuran Indonesia dinilai masih dalam masa transisi oleh Debby Susanto.

SportFEAT.com - Mantan duet Praveen Jordan, Debby Susanto turut komentari situasi ganda campuran Indonesia yang tengah alami krisis.

Terdepaknya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Fazil/Gloria Emanuelle Widjaja dari pelatnas Cipayung PBSI sempat menjadi kabar yang mengejutkan kala itu.

Diluar inkonsistensinya, mereka dinilai masih layak untuk menjadi ujung tombak di sektor ganda campuran Indonesia.

Apalagi Praveen/Melati, saat ini mereka masih memiliki ranking BWF tertinggi di antara ganda campuran Indonesia lainnya.

PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia kini lebih memilih mengandalkan pasangan yang jauh lebih muda seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Mirisnya belum ada pasangan ganda campuran Indonesia yang berdiri di podium turnamen bergengsi sejak Praveen/Melati menjuarai All England Open pada 2020.

Baca Juga: Pantas Namanya Belum Dihapus dari Peringkat BWF, Jagoan Ganda Putra Jepang Comeback dari Pensiun

Sayangnya ketiga pasangan itu belum meraih hasil positif sepanjang tahun 2022.

Prestasi terbaik ketiganya diraih ketika Rinov/Pitha mampu menembus final Malaysia Masters 2022 sebelum ditaklukan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Debby Susanto sendiri menyebut situasi ganda campuran Indonesia saat ini memang tengah dalam fase transisi.