"Jadi, untuk mendobraknya harus lebih tahan dari pola pikirannya. Di lapangan itu bukan masalah siapa yang lebih bagus, tetapi juga dari cara berpikir."
"Sebelumnya sudah ada psikolog, tetapi menurut saya harus lebih spesifik."
"Pelatih sudah kasih yang terbaik, tetapi harus ada spesialis yang menguatkan (mental) lagi 'Orang sekeras Viktor, kamu bisa tembus' kata-kata seperti itu yang memotivasi."
"Mental yang harus dibentuk dan sebagai pelatih perlu didukung dengan orang-orang seperti itu karena level (para pemain) sudah top," tutur Irwansyah lagi.
Tak hanya psikis, persiapan fisik juga tak dilewatkan oleh tunggal putra Indonesia.
Irwansyah bahkan percaya diri, kemenangan tunggal putra Indonesia atas Viktor Axelsen sebenarnya sudah tinggal menunggu waktu saja.
Baca Juga: Chen Long Mundur dari Pelatnas China, Asa Terakhir di Asian Games 2022 Dikubur?
"Kami selalu bicarakan setiap latihan. Kalau melawan Viktor, harus begini. Kami sudah ada arahan," Irwansyah menjelaskan.
"Namun, untuk menjadi pemain hebat itu sudah pasti ada latihan ekstra. Pemain itu kan ada tambahan latihan stroke, fisik, dan lain-lain."
"Semua sudah kami lakukan. Mereka harus lebih dan kalau latihan di lapangan itu sudah habis-habisan."
"Latihan ekstra itu sampai keram. Jadi, keram mereka bukan karena tidak fit, tetapi memang latihan kami begitu."
"Bukan keras, tetapi latihannya terarah dan mereka tahu bahwa setiap pemain butuh latihan tambahan dan kami arahkan."
"Menurut saya tinggal menunggu hasil, waktu, saya tidak tahu kapan, yang penting semua sudah terarah dan kami siap," ujar Irwansyah.