Find Us On Social Media :

Yamaha Mau Beralih ke V4? Begini Jawaban Project Leader Tim Garpu Tala

Kazutoshi Seki, Project Leader Yamaha M1.

SportFEAT.com - Project Leader M1 Yamaha, Kazutoshi Seki berbicara tentang mungkinkah tim garpu tala beralih dari mesin inline 4 silinder ke V4 di kancah MotoGP.

Hasil yang terus menurun yang ditunjukkan M1 Yamaha pada paruh kedua MotoGP 2022 membuat tim pabrikan Iwata itu terus-terusan dianggap ketinggalan zaman.

Prinsip yang dipandang kolot di Yamaha dengan mempertahankan mesin inline 4 silinder terus membuat mereka jadi bahan olok-olokan di tengah masifnya tim-tim kompetitor yang sudah beralih ke mesin V4.

Akselerasi dan top speed menjadi masalah utama Yamaha, meski M1 mereka masih terkesan jago dalam tikungan.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Marc Marquez Memang Masih Cepat Kalau 1 Lap, tapi dalam Balapan Belum Tentu Jago

Namun perlahan keunggulan Yamaha itupun kian terkikis dengan kedigdayaan Ducati di akhir-akhir ini.

Lalu muncullah desas-desus bahwa kemungkinan M1 Yamaha akan segera beralih ke V4 demi memperbaiki performa mereka sekaligus menyamakan level dengan tim lain.

Namun mungkinkah itu terjadi?

Kazutoshi Seki selaku Project Leader Yamaha M1 di MotoGP angkat bicara tentang hal itu.

Kazutoshi Seki berujar bahwa saat ini Yamaha masih terus mengandalkan M1 inline 4 silinder mereka dengan pembaikan berbagai aspek.

"Kami mencoba untuk mengoptimalisasi mesin kami. Ada banyak aspek yang kami tingkatkan. Yakni engine, engine durability, engine character, dan semua itu memang tidak mudah," kata Kazutoshi Seki, dikutip Sportfeat dalam video wawancara ekslusif bersama MotoGP.

"Semua area itu, kami sedang tingkatkan, engine, sasis, aerodynamic, semuanya," imbuhnya.

Sebelumnya Fabio Quartararo sempat mengeluhkan bahwa mesin M1 Yamaha 2022 sedikit terasa jauh lebih 'galak'.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Ngebet Ingin Pakai Mesin Yamaha 2023 tapi Tak Mungkin, Fabio Quartararo Bertaruh Besar dengan Sasis Baru

Soal hal itu, Kazutoshi Seki berupaya untuk terus membuat M1 lebih nyaman dikendarai.

"Saya tidak tahu kalau motor kami lebih agresif, tetapi yang jelas saat ini kami berusaha membuat motor yang powerful namun tetap dengan karakter yang halus," ucap Seki.

Adapun tentang kemungkinan beralih ke V4 seperti tim-tim Jepang lainnya, Suzuki dan Honda, Seki menuturkan bahwa Yamaha belum ada rencana ke arah sana. 

Ia masih yakin M1 Yamaha mampu berbicara banyak dengan mengandalkan inline 4 silinder.

"Kami masih bisa kompetitif kok," ucap Seki optimistis.

"Ada banyak area di mesin inline 4 silinder yang bisa kami kerjakan."

"Memang kalau dlihat mesin lain (V4) punya banyak kelebihan dibanding inline 4 silinder, tapi kami akan berusaha mengupayakan itu,"

"Sekarang kami sedang bergerak ke arah tujuan yang benar," pungkas Seki.

Pada tes Misano 2022 lalu, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sudah mencicipi sedikit mesin M1 2023.

Hasilnya cukup bagus, dan sejauh ini dua rier Yamaha itu puas dengan proyek M1.

"Mereka sudah meningkatkan akselerasi dan top speed, saya sangat senang," kata Fabio Quartararo.

"Ya, top speed-nya sudah oke, dan saya nyaman mengendarainya," ucap Morbidelli.