Pembalap berjuluk La Bestia alias Si Binatang Buas itu kini hanya berselisih 48 angka di belakang Fabio Quartararo.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Marcus/Kevin Torehkan Rekor Unik Meski Kehilangan Ranking Satu Dunia
Dengan menyisakan lima perlombaan, peluang Bastianini untuk merebut juara dunia MotoGP 2022 masih terbuka lebar.
Namun demikian, juara dunia Moto2 2020 itu merasa bakal kesulitan memangkas jarak dengan Quartararo.
"48 poin sehubungan dengan pemimpin terlalu banyak untuk dipulihkan," kata Bastianini kepada AS.com.
"Tetapi saya ingin melanjutkan pekerjaan ini dan melihat balapan demi balapan apa yang terjadi.
"Kami memiliki pengaturan yang baik dan juga memikirkan masa depan."
Baca Juga: Fabio Quartararo Ambyar di MotoGP Aragon 2022, Maverick Vinales Malah Semringah
Bastianini juga menegaskan bahwa ia tak tertekan dengan persaingan juara dunia MotoGP 2022.
"Kejuaraan itu penting dan sekarang saya lebih dekat dengan Fabio, tetapi ini tidak membuat saya tertekan karena dia harus memulihkan banyak poinm" ucap Bastianini.
"Dan saya harus melihat ras demi ras apa yang terjadi.
"Bagi saya, yang terpenting adalah start dari baris pertama atau kedua karena jika start lebih jauh ke belakang, balapan sangat sulit," lanjut dia.
"Dan tujuan saya sekarang adalah memikirkan balapan. Anda harus balapan demi balapan," timpal Bastianini.
Terlepas dari itu, Fabio Quartararo harus mengalami nasib apes di MotoGP Aragon 2022.
Sosok berjuluk El Diablo itu harus mengakhiri lomba secara prematur usai bersenggolan dengan Marc Marquez di awal putaran pertama.
Dengan hasil tersebut, Quartararo gagal mendulang poin dan posisinya di tabel klasemen semakin terancam oleh Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro.
Bagnaia menguntit di urutan kedua dengan selisih 10 angka, sedangkan Aleix berada di tempat ketiga dengan gap 17 poin.