SportFEAT.com - Kendati terus bergerak ke arah yang benar, Marc Marquez masih terus menuntut timnya untuk mengembangkan motornya agar lebih kompetitif.
Honda menjalani salah satu musim terburuknya di MotoGP 2022.
Pabrikan asal Jepang itu gagal bersaing hingga berada di posisi paling buncit di daftar klasemen antar pabrikan.
Namun sekembalinya Marc Marquez usai sempat absen tiga bulan pada MotoGP Aragon 2022 pekan lalu kembali membangkitkan harapan mereka.
Marc Marquez diharapkan mampu memberi masukan yang dibutuhkan untuk pengembangan RC213V yang akan digunakan musim depan.
"Memang benar bahwa dengan konsep yang lain saya memiliki perasaan positif, tetapi kami mencapai batasnya."
"Sekarang, dengan yang baru, tidak banyak yang berubah. Kami sedang melihatnya."
"Saya bukan seorang insinyur, saya hanya mengeluh tentang di mana kita kalah. Saya hanya ingin motor yang bekerja dengan baik, yang berakselerasi."
Gagal bersaingnya tim pabrikan asal Jepang, khususnya Honda tak terlepas dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir.
Hal itu membuat pabrikan-pabrikan asal Asia makin tertinggal dengan Eropa.
Kendati begitu, pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu percaya jika Honda bisa kembali bangkit seperti sebelumnya.
"Dua tahun terakhir ini, karena covid dan pandemi, semua pabrikan Jepang mengalami kesulitan," lanjutnya.
"Sulit untuk tinggal di Eropa, di antara balapan, dan memiliki hubungan yang baik dengan Jepang."
Baca Juga: Indonesia International Series 2022 - Baru Perempat Final, Indonesia Sudah Pastikan Dua Gelar Juara
"Di sini Anda melihat bahwa dengan pandemi, situasinya sama sekali berbeda."
"Orang Eropa lebih agresif dalam mengembangkan sepeda motor."
"Tetapi saya melihat fasilitas HRC dan mereka fantastis."
"Saya percaya pada Honda. Honda adalah Honda, pabrik terbesar di dunia," tegasnya.