SportFEAT.com - Marc Marquez sudah ditimpa ujian meski balapan MotoGP Jepang 2022 belum digelar. Gara-gara teknik menuntut di sirkuit Motegi.
Ujian Marc Marquez itu terjadi di latihan bebas pertama alias FP1 MotoGP Jepang 2022, Jumat (23/9/2022).
Marc Marquez sudah merasakan rasa sakit di lengannya yang kambuh saat latihan FP1 MotoGP Jepang 2022.
Rasa sakit di lengan juara dunia 8 kali itu dampak dari aktivitas keras lengan kanannya yang dipicu oleh teknik braking alias pengereman yang menuntut di sirkuit Motegi, Jepang.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Murid Valentino Rossi Pede Tingkat Tinggi, Senjata dari Ducati Menguntungkan
"Saya merasakan sakit di lengan saya di sini, di trek ini," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Di luar itu, saya pun masih merasa banyak kekurangan. Sebelumnya di Misano dan Aragon saya sudah meraskan itu, tapi di sini (Sirkuit Motegi), fase pengeremannya sangat, sangat lama."
"Itu sebabnya agak merasa kesulitan. Saya pikir akan sulit menjalankan balapan dengan full attack. Kami akan lihat bagaimana bisa konsisten nanti sepanjang akhir pekan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Yakin Fabio Quartararo Bisa Pertahankan Takhta Asal Ketemu Sirkuit yang Begini
Marc Marquez sendiri memiliki hasil FP1 yang tidak buruk-buruk amat.
Pembalap 29 tahun itu finis di P6 alias posisi keenam.
Ia juga kembali menggunakan swingarm aluminium Kalex, bukan karbon seperti biasanya.
"Latihan bebas pertama hasilnya bagus, motornya bekerja dengan baik di sirkuit ini karena kelemahan kami tidak terlalu terlihat."
"Saya cuma pakai swingarm aluminium hari ini. Tapi jika hari Sabtu hujan, kami akan diskusi lagi apakah pakai ini atau dengan karbon."
"Tapi prioritas di karbon karena cadangan kami lebih banyak, jaga-jaga jika mengalami crash," imbuhnya.
Marc Marquez menyadari balapannya akan sulit, sehingga dia mulai menyusun strategi demi mendapatkan posisi baik menuju kualifikasi.
"Sangat penting untuk finis di 10 besar pada sesi FP2," katanya.
"Kalau bisa mulai 10 besar jadi lebih mudah, dan lebih mudah lagi kalau lolos Q2. Jadi itu tujuan utama saya," imbuhnya.