“Tujuan saya, menyelesaikan balapan karena saya tahu itu akan jadi mimpi buruk karena cedera jari," ucap Nakagami.
Baca Juga: Joan Mir Absen Lagi, Mantan Pembalap Tertinggi Resmi Comeback di MotoGP Thailand 2022
"Saya tidak yakin akan bisa melakukannya. Saya gembira terlepas dari hasilnya kurang memuaskan,”
“Pada Sabtu sore, setelah kualifikasi, kondisi jari kelingking saya tidak tampak bagus bahkan memburuk setelah balapan.”
Tak berhenti disitu, kesialan Nakagami berlanjut usai lomba.
Pembalap kelahiran Chiba itu merasakan kesakitan pada jari kelingkingnya karena telah menahan nyeri sepanjang balapan.
Usai menemui dokter, ternyata ada salah dari proses pemulihan jari yang dipaksakan.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Marcus/Kevin Nyungsep Lagi, Apriyani/Fadia Dekati 20 Besar Dunia
“Saya tahu itu akan berisiko, tapi melaju pada Sabtu dan Minggu ternyata membuat kondisi makin buruk," tutur Nakagami.
"Saya kecewa dengan hasilnya, tapi bangga dengan diri sendiri.Saya balapan karena kami di Jepang, jika tidak, saya tak mau melakukannya.
"Setelah balapan, dokter memeriksa tangan saya lagi dan mengatakan ada yang salah," timpal dia.
Melihat kondisinya saat ini, pembalap 30 tahun itu berpeluang melewatkan seri selanjutnya MotoGP Thailand 2022.
Nakagami memilih untuk fokus pada pemulihan ketimbang membalap yang memiliki risiko sangat besar.
“Saya harus menjalani pemeriksaan untuk menentukan apakah saya harus menjalani operasi lagi atau tidak," ungkap Nakagami.
"Prioritasnya sekarang adalah kesehatan saya, terlebih lagi jika saya finis jauh di belakang.”
Baca Juga: 2 Syarat yang Bisa Bikin Raja Bulu Tangkis Malaysia Comeback ke Pelatnas