SportFEAT.com - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo siap atasi kekurangan Yamaha yang lemah saat berakselerasi di lintasan lurus, jelang MotoGP Thailand 2022.
Sirkuit Buriram yang sempat absen dua tahun kembali menggelar balapan di musim ini dengan tajuk MotoGP Thailand 2022 (30 September hingga 2 Oktober).
Kendati begitu, Fabio Quartararo sempat menjalani balapan di Sirkuit Buriram pada tahun 2019 saat dirinya masih berstatus rookie.
Saat itu ia bahkan meraih pole position meski harus finish di posisi kedua saat balapan usai kalah dari Marc Marquez (Honda).
Sirkuit Buriram sendiri merupakan salah satu lintasan yang memiliki trek lurus panjang.
Baca Juga: Cal Crutchlow Bongkar Kelebihan Fabio Quartararo yang Tak Dimiliki Pembalap Yamaha
Hal itu tentu menjadi perhatian khusus bagi Fabio Quartararo.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, performa top speed dan akselerasi Yamaha saat ini masih kalah jika dibandingkan dengan Ducati atau Aprilia.
Namun, Sirkuit Buriram juga memiliki beberapa tikungan tajam yang menuntut pembalap untuk melakukan pengereman yang kuat.
Hal itulah yang ingin dimanfaatkan Fabio Quartararo jelang balapan di MotoGP Thailand 2022.
"Pada fase pengereman kami cukup kuat, terutama dengan sasis baru, dalam kondisi kering," kata Fabio Quartararo dikuti Sportfeat dari Speedweek.
"Dalam kondisi basah, saya berkendara terlalu agresif seperti saat di Motegi (venue MotoGP Jepang 2022), itu tidak berhasil."
"Khususnya saat basah, Anda harus berkendara dengan sangat mulus."
Terlepas dari itu semua, sesi kualifikasi tetap akan menjadi hal penting bagi Fabio Quartararo.
Sang juara bertahan itu harus mengambil posisi depan saat memulai balapan di MotoGP Thailand 2022.
Pasalnya, pembalap asal Prancis itu masih mengaku kesulitan saat ingin menyalip pembalap di depannya.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Meski Kantongi Modal Berharga, Marc Marquez Tak Usung Target Juara
"Kami tidak bisa berbuat banyak, kami memiliki motor yang sama seperti di awal musim," sambung pembalap yang dijuluki El Diablo itu.
"Kami mendapat sasis yang berbeda terakhir kali, tapi itu bukan perubahan besar-besaran."
"Musim depan akan lebih menyenangkan, dengan performa mesin yang lebih baik. Maka kita akan memiliki lebih banyak kemungkinan," pungkasnya.