SportFEAT.com - Ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow singkap penyebab kekalahan di Indonesia International Challenge 2022.
Langkah pasangan yang akrab disapa Amri/Winny itu harus terhenti di babak semifinal yang mempertemukan dua anak didik legenda bulu tangkis Indonesia, Flandy Limpele.
Berlaga di GOR Among Raga, Yogyakarta, Sabtu (1/10/2022) Amri/Winny yang berstatus unggulan kedua takluk di tangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Bermain selama 61 menit, Amri/Winny takluk lewat pertarungan tiga gim dengan skor 10-21, 21-19, 12-21.
Menurut Amri/Winny, kekalahan mereka atas kompatriotnya itu karena tak memulai laga dengan baik.
Hal itu disebabkan juga kurang cepatnya mereka beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Selain itu karena seringnya bermain bersama saat latihan membuat keduanya sudah mengerti kelebihan dan kelemahan masing-masing.
"Hari ini kami kalah start terus dari lawan dan memang belum dapat suasana pertandingannya di sini," kata Amri dikutip Sportfeat dari laman resmi PBSI.id.
"Selain itu, kan kita semua latihan bareng jadi sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Mereka sudah siap untuk pertandingan ini."
Baca Juga: Hasil Vietnam Open 2022 - Ana/Tiwi Segel Tiket ke Final, Potensi Final Ideal Masih Terjaga
Winny menambahkan, faktor Adnan/Indah yang sudah bermain di turnamen sebelumnya yakni di Indonesia International Series 2022 membuat dirinya kalah siap.
"Mereka kan sudah bermain minggu lalu sementara kami baru main minggu ini," kata Winny menambahkan.
"Mungkin itu jadi faktor juga, suasana pertandingannya mereka lebih dapat."
"Tapi memang masih banyak yang harus kami perbaiki untuk ke depan," tukas Winny.
Sementara itu, Adnan/Indah mengaku senang bisa masuk ke final di Indonesia International Challenge 2022.
Menurut Adnan, kunci kemenangan mereka di laga tadi adalah tak membiarkan lawannnya mengembangkan permainan.
"Senang dan bangga bisa masuk ke final, ini menebus hasil minggu lalu," kata Adnan.
"Tadi dari awal memang strateginya kita tidak boleh memberikan kesempatan lawan untuk berkembang."
"Bagaimana kita terus menekan mereka dan tidak boleh kendur," sambung Adnan.
Indah menambahkan, kehilangan fokus membuat mereka harus kehilangan kemenangan gim yang kedua.
"Di gim kedua tadi kita agak kurang fokus dan kurang yakin sama pukulan kita sendiri. Jadi banyak ragu-ragu," sambung Indah.
Pada babk final nanti, Adnan/Indah akan menghadapi Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Akbar/Marsheilla sendiri di semifinal mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 21-17, 23-21.
"Besok di final kita harus lebih yakin lagi, harus langsung in mainnya dari awal," tegas Adnan.