SportFEAT.com - Ranking BWF mulai banyak berubah, membuat ganda putra Indonesia berpotensi saling sikut mulai babak 8 besar.
Perubahan ranking BWF ikut dipantau oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu turut memperhatikan berubahnya ranking BWF di sektor ganda putra yang bakal mempengaruhi status unggulan para anak didiknya di setiap turnamen.
Misalnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sudah turun ke peringkat dua dunia, kini akan berlabel status unggulan dua di Denmark Open 2022.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - PBSI Tak Gentar Patok Target Tinggi di Sektor Ganda
Biasanya, Minions jadi unggulan teratas menyusul ranking mereka di peringkat satu dunia sebelumnya.
Beberapa perubahan ranking BWF juga terjadi di ganda putra Indonesia lainnya seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Menilik soal hal ini, Herry IP memang cukup mawas diri bahwa potensi derbi ganda putra Merah Putih sudah bisa bentrok di abbak 8 besar, dari yang sebelumnya sering saling ketemu di semifinal.
"Jadi kami harus menyiasati agar drawing-nya bisa lebih menguntungkan," kata Herry IP dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.
"Kalau Ahsan/Hendra, Fajar/Rian lolos pada babak pertama, mereka bisa bertemu lagi di delapan besar."
"Maunya kan bertemu pada semifinal atau final lebih bagus," imbuhnya.
Herry IP menuturkan bahwa ada kekurangan dan kelebihan dengan perubahan ranking BWF baru-baru ini setelah unfreeze dilakukan.
"Menurut saya, sedikit plus minus selalu begitu kalau di drawing," ucap Herry IP.
"Jadi balik lagi dengan ranking tapi saya optimistis di ganda putra. Sekarang kami punya 5 pasang setelah Pramudya/Yeremia belum bisa bertanding."
"Kelima pasangan ini bisa saling bahu-membahu. Ke depannya, di akhir tahun, semoga bisa memperbaiki ranking lagi karena sisa (peluang) untuk akhir tahun itu ada di Denmark Open 2022 dan French Open 2022," imbuhnya.