Find Us On Social Media :

Eng Hian Blak-blakan! Apriyani/Fadia Masih Punya Banyak PR Jelang Mentas di Denmark Open 2022

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpelukan dengan pelatih Eng Hian usai pastikan gelar juara Malaysia Open 2022, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/7/2022)

SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian, beberkan persiapan Apriyani/Fadia jelang tampil di Denmark Open 2022.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi salah satu ganda putri Indonesia yang tampil di Denmark Open 2022.

Apriyani/Fadia akan berjuang bersama pasangan muda Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Saat ini, Apriyani/Fadia tengah fokus mempersiapkan diri sebelum terbang ke Benua Biru untuk tampil pada Denmark Open 2022.

Denmark Open 2022 sendiri akan berlangsung di Odense, 18-23 Oktober mendatang.

 Baca Juga: Sampai Bikin Fabio Quartararo Ngambek, Masalah M1 Yamaha pun Tercium oleh Honda

Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian mengklaim bahwa Apriyani/Fadia telah mengalami progres yang cukup signifikan sejak pertama kali dipasangkan pada Mei lalu.

Mereka telah mengalahkan beberapa pasangan top termasuk jagoan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Sayangnya di pertemuan terakhir, Apriyani/Fadia kalah tepatnya bertanding di Japan Open 2022.

Saat itu, mereka kalah di perempat final dengan skor akhir 26-24, 16-21, 14-21.

Baca Juga: Eng Hian Buka Suara Soal Target Ganda Putri Indonesia Jelang Denmark Open 2022

"Kami harapkan progress Apriyani/Fadia meningkat terus.

"Saat mereka muncul di turnamen awal pada tur Asia Tenggara sudah pasti mereka akan dipelajari. Itulah seninya," kata Eng Hian.

"Jadi, hasil di Jepang (Japan Open) bukan jelek, tetapi kekalahannya dengan nomor satu dunia.

"Mereka menang-kalah dengan skor selalu ketat," lanjut pelatih asal Solo tersebut.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Diam-diam Puji Fabio Quartararo meski Bersaing Sengit Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Hasil minor yang didapat dari ganda putri nomor satu dunia tersebut patut menjadi motivasi bagi Apriyani/Fadia untuk berbenah.

Eng Hian pun meminta anak asuhnya tersebut untuk meningkatkan aspek-aspek yang masih lemah.

"Tetapi, apa yang harus dipersiapkan lagi. Apakah kekuatan, daya tahan supaya siap menghadapi pasangan top level," ungkap Eng Hian lagi.

"Tetapi, soal menang kalah tinggal lihat di lapangan. Menghadapi pasangan top level, pasangan kita menang tidak gampang.

"Lawan juga untuk mengalahkan tidak gampang. Kami lihat kondisi di lapangan. Kami tidak bisa mengharapkan."

"Kalau kami memikirkan apa yang diharapkan dan disampaikan media, kasihan atletnya maunya menang terus. 

"Jadi, kami mencoba untuk realistis. Secara awal dari pola permainan, Fadia bisa mengikuti," timpalnya.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Cara Taklukkan Viktor Axelsen Adalah dengan Gaya Bermain Jonatan Christie

Peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 itu juga meminta anak asuhnya untuk tidak hanya bergantung pada satu pemain dan mementingkan kerja sama tim.

"Yang menjadi kekhawatiran pertama saat saya memasangkan Apriyani dengan Fadia atau siapa pun pasti akan berharap banyak kepada Apri," tutur Eng Hian.

"Itu yang tidak boleh karena mereka bermain ganda. Kalian berdualah yang mencari poin. Jangan hanya mengharapkan satu orang saja."