Find Us On Social Media :

Prestasi Menurun, Nova Widianto Sebut Perbedaan Ganda Campuran Indonesia dan Pasangan Top Dunia

Pelatih bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 5 Oktober 2022.

SportFEAT.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto buka suara soal perbedaan anak asuhnya dengan pasangan top dunia saat ini.

Sektor ganda campuran Indonesia saat ini memang tengah dalam sorotan usai minim prestasi.

Apalagi, PBSI selaku asosiasi bulu tangkis tertinggi Indonesia mengambil langkah berani usai mendepak dua pasangan berpengalamanan dari pelatnasi yakni, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani dan Hafiz Faizal/Dejan Emanuelle Widjaja.

Saat ini PBSI tengah melakukan regenerasi dengan mengorbitkan pasangan muda.

Saat ini PBSI diisi nama-nama seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang memiliki ranking tertinggi saat ini.

Baca Juga: Namanya Tak Lagi Tercantum di Daftar Ranking BWF, Peraih Perak Olimpiade Tokyo 2020 Pensiun?

Selain itu masih ada  Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.

Namun empat pasangan di atas masih kesulitan bersaing dengan pasangan top dunia saat ini.

Dominasi di sektor ganda campuran saat ini di isi oleh pasangan dari China, Jepang, hingga Thailand.

Pasangan asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi aktor utama usai meraih tujuh gelar sepanjang tahun 2022.

Sedangkan pasangan Thailand,Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai membuntuti torehan mereka usai meraih tiga gelar.

Baca Juga: Terkuak Masalah yang Dihadapi Ribka Sugiarto Usai Berpisah dengan Siti Fadia

Prestasi tak kalah mentereng didapat oleh pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang mampu meraih gelar All England Open 2022.

Atas capaian itum tiga pasangan di atas saat ini pun mengisi ranking tiga besar dunia. 

"Saya bandingin dengan pasangan yang juara, mereka di poin-poin kritis bisa lebih tenang, sedangkan anak-anak  belum mempunyai itu," kata Nova dikutip Sportfeat dari Bolasport.com.

"Anak-anak harus punya karakter juara, dimulai dari hal-hal kecil dulu seperti berani mengubah permainan."

"Kami sudah kasih tahu tapi anak-anak belum berani. Harus berani coba beberapa cara, tapi mereka belum yakin itu."

Baca Juga: Eng Hian Blak-blakan! Apriyani/Fadia Masih Punya Banyak PR Jelang Mentas di Denmark Open 2022

Nova Widianto menekankan anak asuhnya tak kalah terkait faktor-faktor pembeda ketika di lapangan.

Kendati begitu, Nova Widianto berharap anak asuhnya bisa mengurangi kesalahan yang sering dibuat sendiri.

"Saya rasa stamina udah gak ada masalah cuman kadang-kadang nafsu dan kurang tenang. Secara teknis kita masih bisa mengimbangi," lanjut Nova.

"Tapi kalau melawan pasangan China memang agak susah, mereka bisa konsisten kecepatan dan stamina," ujarnya.

Tur Eropa yang akan menggelar dua turnamen yakni, Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober).