Find Us On Social Media :

Puncak Komedi KTM, Raul Fernandez Ikut Frustrasi Lihat Juara Dunia Moto2 Terusir dari MotoGP usai Dibuang Timnya Sendiri

Dua pembalap anyar KTM Tech3 di MotoGP 2022, Remy Gardner dan Raul Fernandez justru terusi dari tim mereka sendiri mulai MotoGP 2023

SportFEAT.com - Raul Fernandez ikut sedih dengan nasib rekan setimnya Remy Gardner yang terusir dari MotoGP akibat dibuang tim KTM sendiri.

Menjelang MotoGP Australia 2022, pembalap KTM Tech3 Remy Gardner harusnya balapan dengan penuh senang hati.

Seri ke-18 itu akan menjadi seri kandang Remy Gardner di musim debutnya pada kelas MotoGP.

Namun sayang, debut Remy Gardner di MotoGP dengan sambutan publik di Phillip Island harus terwarnai dengan takdir miris, ia dipastikan terdepak dari MotoGP pada tahun depan.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Francesco Bagnaia Malah Bisa Kepleset Jika Tak Kuat Mental

Ya, Remy Gardner dipastikan terusir tak mendapatkan tim di MotoGP 2023 setelah timnya sendiri KTM tidak mau mempertahankannya.

KTM Tech3 lebih memilih mendatangkan Pol Espargaro lagi dan merekrut debutan lainnya, Augusto Fernandez.

Sebuah takdir pahit yang harus diterima putra legenda MotoGP Wayne Gardner itu turut membuat rekan setimnya, Raul Fernandez merasa iba.

Raul Fernandez pun sebenarnya bernasib tak beda jauh. Runner-up Juara Dunia Moto2 2021 itu juga terusir dari KTM.

Hanya saja, nasib Raul Fernandez lebih mending karena manajemennya gerak cepat mencarikan tempat hingga akhirnya mendapatkan sedel RNF Aprilia di musim depan.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - KTM Mungkin Ketiduran Sampai Tertinggal Kembangkan Aerodinamis

Sedangkan Remy Gardner, seorang juara dunia Moto2 2021 yang juga melambungkan nama KTM di kelas menengah, malah harus terdepak menyakitkan.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya sebagai rekan setim," ucap Raul Fernandez mengawali, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Memang betul rekan setim itu justru jadi rival pertama dan pasti akan selalu muncul gesekan. Bohong lah kalau ada yang bilang rekan setim tak pernah berselisih."

"Namun kami bersaing secara sehat. Kami adalah pembalap dan kami berjuang untuk mimpi yang sama. Ketika saya jatuh dan dia menang, saya bertepuk tangan untuknya, begitu juga sebaliknya."

"Dan ini adalah sesuatu yang mungkin belum tentu bisa terwujud di orang lain," tukas Raul Fernandez.

Raul Fernandez memang sudah menjadi rekan setim Gardner sejak di kelas Moto2. Bahkan mereka bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia kelas Moto2 musim lalu.

Tak ayal Raul Fernandez sangat ikut terpukul harus mengetahu rival sengit dan rekan setimnya harus berakhir miris di MotoGP bahkan di musim debutnya.

"Tahun lalu sampai balapan terakhir kami sangat respek satu sama lain bahkan tahun ini ketika kami mulai debut di MotoGP juga begitu," ucap Raul Fernandez.

"(sekarang) saya merasa tidak enak, sering kali saya menempatkan diri saya pada posisinya dan saya merasakan situasi yang tak nyaman dengan apa yang ia alami."

"Memang aneh bagi saya, seorang pembalap yang sudah menang, seorang juara dunia (Moto2), berjuang untuk gelar yang berarti segalanya, kini justru tak punya motor (tak punya tim MotoGP)."

"Ini benar-benar mengejutkan. Saya sangat sedih untuk Remy, sungguh," ucapnya.

Baca Juga: Swingarm Kalex Mengindikasikan Honda Tersesat dan Bingung di MotoGP

Remy Gardner akhirnya sudah mendapatkan tim, namun tidak di MotoGP lagi.

Tahun depan Remy Gardner akan berpindah ke ajang WSBK bersama tim GRT Yamaha.

"Sekarang dia menjalani panggung baru, panggung yang indah," ucap Raul.

"Saya rasa dia sudah bahagia dan akan bersenang-senang di sana. Saya yakin dia akan membuktikkan diri jadi pembalap yang hebat ke manapun dia pergi. Saya harap dia beruntung di WSBK."

"Dia adalah seseorang yang baik dan saya ikut frustrasi dengan situasi yang dia alami. Saya tidak berharap itu akan terjadi pada siapapun lagi, apalagi pada seorang seperti Remy," kata Raul Fernandez.