Apalagi ia ditunjuk sebagai suksesor Davide Brivio yang mengantarkan Suzuki menjadi juara dunia pada 2020 lalu.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Zacha/Bela Bertekad Tembus Ranking 30 Besar Dunia
Namun demikian, Suppo sedih karena kebersamaannya dengan Suzuki hanya bertahan semusim.
"Saya sangat beruntung, pada balapan pertama di Qatar saya menemukan tim yang fantastis," kata Suppo.
"Semuanya sangat tersedia, mereka langsung membuat saya merasa seperti di rumah sendiri.
"Sebuah tim di mana Anda merasa baik - jelas manajer Italia yang mewarisi posisi Davide Brivio.
"Sayang sekali bahwa tidak akan ada lagi tahun depan," timpal Suppo.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Cedera Jadi Hambatan Terbesar Anthony Ginting Kalahkan Viktor Axelsen?
Suppo lantas menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha keras untuk mempertahankan Suzuki musim depan.
Salah satu cara yang dilakukan Suppo adalah menggunakan motor GSX-RR yang tersedia.
Namun, rencana eks manajer Honda itu gagal total karena petinggi telah memutuskan dengan bulat tak akan tampil lagi musim depan.
"Kita harus sibuk, seperti kata ayahku, kita harus berusaha membantu semua orang yang saling mencintai," ujar Suppo.
"Ketika kami mengetahui bahwa Suzuki akan pensiun, kami mencoba mencari solusi agar tim dapat terus balapan, mungkin dengan motor yang berbeda.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Si Binatang Buas Sebut Tiga Balapan Terakhir Musim Ini Bakal Krusial
"Sayangnya kami gagal mewujudkan ide ini, jadi bagi saya tampaknya paling tidak menggunakan pengetahuan saya untuk membantu mereka menemukan pekerjaan untuk tahun depan.
"Kami hampir berhasil, seseorang masih hilang - dia menyimpulkan -, tetapi kami terus mengerjakannya," tutup dia.