Sambil menggelengkan kepala, Fabio menjawab ada beberapa kesalahan yang ia lakukan saat melintasi tikungan 4 Phillip Island kala itu.
"Pertama saya lurus di T4, tapi kemudian di T2 langsung...," kata Quartararo, sambil meragakan saat ia crash.
"Begitu ya, kemarin sebelumnya (saat sesi latihan bebas) di T4 sempat ada headwind (bisa meningkatkan daya angkat, red) tapi tadi tidak ada," jelas Marquez.
"Jadi hari ini (saat balapan) memang seharusnya kita harus mengerem lebih awal."
"Saya pun sempat merasakannya dan saya bilang 'wah ini terlalu kuat'," papar Marquez.
Baca Juga: Suhandinata Cup 2022 - Indonesia Gasak Malaysia 4-1, Lanjut Final Kepagian Tantang China
Selang beberapa saat, Marquez masih berusaha menyemangati Quartararo soal perebutan titel juara dunia MotoGP 2022.
Maklum setelah seri Australia itu, Quartararo resmi tergusur dari puncak klasemen usai Francesco Bagnaia (Pecco) melesat ke puncak. Gap kedua pembalap itu 14 poin.
"Ya sudah, intinya gap kalian (Fabio dengan Pecco) tidak terlalu jauh kok," ucap Marc menyemangati.
"Tidak, tidak, tidak," elak Quartararo pasrah."Saya harus berusaha lebih kuat lagi sekarang ke depannya," imbuh pembalap Prancis itu.
"Ya, itu yang aku maksud," ucap Marquez sambil tertawa bercanda.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2022 - Ducati Siap Sumringah, Fabio Quartararo Terancam Deja Vu Menyakitkan
Ucapan pasrah Quartararo soal titel juara dunia tidak lepas dari performa M1 Yamaha yang benar-benar buruk di paruh kedua musim ini.
Meski di MotoGP Malaysia 2022 segalanya bisa terjadi, rasanya sedikit sulit bagi Quartararo untuk mengejar Pecco Bagnaia.
Pasalnya, menjadi juara di MotoGP Malaysia 2022 menjadi harga mati bagi Fabio Quartararo jika masih mau menghidupkan persaingan.
???? @FabioQ20, @marcmarquez93, @Rins42, @AleixEspargaro and @PeccoBagnaia all in the same room ????️Watch their unseen interaction after the dramatic #AustralianGP ???????? ???? pic.twitter.com/Bj5XN1PdHb
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 19, 2022