Find Us On Social Media :

Rivalitas Rossi-Lorenzo di Yamaha Bisa Kembali Terjadi Antara Bagnaia-Bastianini di Ducati

SportFEAT.com - Pembalap legenda MotoGP, Jorge Lorenzo menyebut rivalitas antara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini akan muncul di tim di Ducati.

Francesco Bagnaia dan Enea Bastinini kembali terlibat duel sengit saat menjalani balapan MotoGP Malaysia 2022, Minggu (23/10).

Pada balapan yang digelar di Sirkuit Sepang itu, Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan sekaligus kali ketujuh sepanjang MotoGP 2022.

Sebelumnya, kedua pembalap itu menjalani duel sengit di MotoGP San Marino dan MotoGP Aragon.

Baca Juga: Bos Ducati Suguhkan Catatan yang Menohok Bagi Pihak yang Meremehkan Francesco Bagnaia

Di San Marino, pembalap yang akrab disapa Pecco itu berhasil menjadi pemenang.

Sedangkan di Aragon, giliran Enea Bastianini meraih kemenangan usai berhasil mengasapi Francesco Bagnaia.

"Perlombaan yang bagus (MotoGP Malaysia 2022)," kata Lorenzo dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.

"Saya melihat ketegangan di dalam garasi Ducati karena sepertinya Bastianini tidak menghormati Bagnaia yang berjuang untuk kejuaraan, dia ingin menang."

"Beruntung bagi mereka, tidak terjadi apa-apa dan Pecco menang."

Baca Juga: Perbedaan Rivalitas Marquez-Rossi yang Lebih Menjual ketimbang Quartararo-Bagnaia

"Saya tidak berpikir Enea menghormati Bagnaia atas team order."

"Enea ingin menang, tapi dia tak berhasil," tukasnya.

Seperti yang diketahui, Enea Bastianini telah ditunjuk Ducati untuk mengisi tim kursi pabrikan untuk menggantikan Jack Miller.

Jika rivalitas Bagnaia-Bastianini benar terjadi, ketegangan antar rekan satu tim sebenarnya bukan kali pertama terjadi di MotoGP.

Pada era 2010-an, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo juga sempat terlibat perselisihan meski keduanya saat itu membela tim yang sama, Yamaha.

Baca Juga: Test Rider Sebut Motor Yamaha Memang Hanya Jago Kalau Tidak Terjebak di Rombongan Balapan MotoGP

Rossi dan Lorenzo sendiri bertandem di Yamaha pada musim 2008-2010 dan 2013-2016.

Tensi antara Rossi dan Lorenzo saat itu memang tinggi dan tak hanya berlangsung di atas lintasan saja.

Bahkan Lorenzo pernah mengatakan bahwa ada tembok pembatas di antara timnya dengan Rossi agar mencegah bocornya informasi.