Find Us On Social Media :

French Open 2022 - Gara-gara Kalah dari Vito, Raja Bulu Tangkis Malaysia Disentil Habis-habisan

Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito melawan Lee Zii Jia (Malaysia) di babak pertama French Open 2022, di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (26/10/2022)

Lee Zii Jia disebutnya terlalu menggantungkan kekuatan hanya pada segi serangan. Ketika lawan mampu menyerang balik, Lee dianggap James belum memiliki taktik lanjutan.

"Saya kira Zii Jia dan pelatihnya Indra (Wijaya) harus duduk bersama dan mengevaluasi apa yang salah dengan pelatihan mereka dan menganalisisnya bersama tim mereka," ucap James dikutip Sportfeat dari New Straits Times.

"Kalau dari penilaian saya, saya merasa Zii Jia ini permainannya terlalu mudah ditebak."

"Karena dia hanya bertumpu pada serangannya dari segi smes mematikan saja," imbuh James.

Menurut James, Zii Jia juga harus punya serangan lebih bervariasi. Jadi tidak akan kebingungan ketika lawan terus mampu mengembalikan serangannya.

"Memang dia ini punya postur tinggi, smesnya begitu keras, tapi kalau itu tidak mempan lalu bagaimana?" ungkap James.

"Kalau kita lihat final Denmark Open 2022 kemarin, kita bisa lihat bagaimana Zii Jia sangat kebingungan setelah satu demi satu serangan dia selalu berhasil dikembalikan Shi Yu Qi."

"Indra sekarang harus membantu Zii Jia untuk memperbanyak variasi serangannya dan harus bisa melakukan pendekatan ke tiap lawan yang berbeda-beda, mau pakai cara apa."

"Kalau sekarang ya saya melihatnya Zii Jia hanya main dengan satu pola serangan. Inilah yang membuat dia justru terlihat rentan karena lawan hafal pola mainnya," tukas James.

Kekalahan Lee Zii Jia sempat dikatikan dengan kabar meninggalnya sang kakek. James memaklumi itu, namun sejatinya seorang pemain harus bisa profesional.

"Dalam kasus Lee Zii Jia ini, iya mungkin dia seperti bermain dengan pincang. Di satu sisi karena dia pernah kalah sebelumya dari Shesar, lalu diperparah dengan kabar meninggalnya sang kakek," kata James.