SportFEAT.com - Pecco Bagnaia menegaskan ia tak percaya takhayul seperti mentornya Valentino Rossi jelang MotoGP Valencia 2022.
Menjelang seri pamungkas MotoGP 2022, MotoGP Valencia 2022, perhatian besar memang tertuju pada Francesco Bagnaia alias Pecco.
Pembalap Ducati itu selangkah lagi menjadi juara dunia sekaligus mencetak sejarah baru bagi skuad Si Merah Borgo Panigale.
Francesco Bagnaia hanya perlu unggul dua poin saja dari pesaing sengitnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di MotoGP Valencia 2022.
Dengan kata lain, Pecco hanya perlu finis berapapun asal di depan Quartararo.
Meski hanya tinggal 'match point' saja, bukan berarti kendala dan printilan-printila kecil mulai mengganggu Pecco.
Salah satunya adalah masalah takhayul yang menyelimuti dunia balap.
Ada yang menanyakan dan menyarankan bahwa Pecco Bagnaia harus berhati-hati dan butuh penjagaan ekstra ketat jelang MotoGP Valencia 2022.
Jangan sampai insiden kegagalan sang mentor, Valentino Rossi pada 2006 silam terulang. Apalagi kejadian itu juga terjadi di tempat yang sama Valencia.
Kala itu Rossi gagal menyabet gelar juara dunia akbat mengalami crash. Gelar juara dunia pun jatuh kepada pembalap Amerika Serikat, mendiang Nicky Hayden.
Ditanya soal persiapannya jelang MotoGP Valencia 2022, Pecco Bagnaia menolak untuk melakukan persiapan atau ritual-ritual khusus.
Baca Juga: Final Kejuaraan Dunia Junior 2022 - 2 Wakil Indonesia Selangkah Lagi Rebut Medali Emas
"Saya hanya akan mencoba menjadi kompetitif sepanjang MotoGP Valencia 2022 karena saya ingin memenangkan gelar juara dunia," kata Pecco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
Saya tidak percaya takhayul seperti Valentino Rossi."
"Saya akan menghabiskan seminggu di rumah seperti biasa karena sangat penting untuk berlatih dengan baik. Lalu saya juga akan menghabiskan waktu bersama keluarga, kekasih, anjing peliharaan saya dan teman-teman saya."
"Saya tidak akan mempersiapkan sesuatu dengan khusus atau melakukan perubahan spesial untuk seri Valencia," tegasnya.
Alasan Pecco Bagnaia enggan terlalu berhati-hati atau semacamnya tidak lepas dari keinginannya untuk menjalani balapan dengan rileks.
"Terkadang ketika Anda terlalu berhati-hati, Anda malah bisa mengalami masalah," tukasnya.
"Untuk Valencia, kami harus memahami bahwa kami bisa cukup kuat tanpa memaksakan diri seperti apa yang saya lakukan di Sepang pada kualifikasi."
"Pada balapan di Malaysia itu kami sudah menunjukkan kecepatan kami cukup baik tanpa harus melakukan hal-hal gila (ceroboh, red)," imbuh Pecco.