SportFEAT.com - Ganda putra Indonesia, Bagas/Fikri mulai bingung alasan mereka kembali angkat koper lebih cepat usai kalah lagi di babak awal Hylo Open 2022.
Setelah menampilkan fase kebangkitan di French Open 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, tak disangka justru kembali terjerembab di Hylo Open 2022.
Bagas/Fikri kembali menyandang status 'eraly exit' alias wakil yang langsung gugur di babak-babak awal, usai kalah di babak 32 besar Hylo Open 2022, Selasa (1/11/2022) malam.
Kekalahan Bagas/Fikri di Hylo Open 202 terjadi setelah mereka gagal membendung perlawanan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 - Diuntungkan, Vito Lolos ke 16 Besar Tanpa Peras Keringat
Bagas/Fikri bahkan harus kalah dua gim langsung, 17-21, 18-21.
Ketika ditanya perihal penyebab mereka kalah di laga tersebut, jawabannya tidak lepas dari faktor non-teknis, ketenangan.
Namun ketika ditanya mengapa mereka bertubi-tubi selalu kalah di babak awal, jawara All England Open 2022 itu mulai kebingungan sendiri.
"Kami sebenarnya sempat memimpin 11-8 di gim pertama. Namun setelah itu kami banyak melakukan kesalahan dan tertekan terus," aku Bagas dikutip Sportfeat dari pers rilis PBSI.
"Kami menjadi kurang fokus dan banyak membuang poin," demikian katanya.
Bagas menuturkan bahwa ia dan Fikri masih terus mencari jawaban pasti mengapa mereka selalu sering tersingkir di babak-babak awal.
"Di French Open lalu, performa kami memang relatif sudah lebih baik. Sayangnya di Hylo Open kami kembali tidak konsisten."
"Kami juga tidak tahu apa penyebabnya. Namanya mungkin juga permainan, kadang di atas kadang juga di bawah, kata Bagas.
Baca Juga: Hylo Open 2022 - Bukan Cuma Kok, Lapangan Terlalu Keras juga Jadi Tantangan Wakil Indonesia
Faktanya, kekalahan di babak pertama Hylo Open 2022 sudah bukan yang pertama atau kedua kalinya ditelan Bagas/Fikri di tahun ini.
Sepanjang 2022, Bagas/Fikri setidaknya sudah menelan 11 kali kekalahan di babak-babak awal dalam setiap turnamen yang mereka ikuti.
Sejak menyandang titel Jawara All England Open 2022, performa Bagas/Fikri justru lebih banyak terlihat menurun daripada menanjak.
Jelas ini bukan sinyal yang bagus dan Bagas/Fikri harus serta tim pelatih harus segera tanggap menganalisis masalah mereka demi kebangkitan di musim depan.