Find Us On Social Media :

MotoGP Valencia 2022 - Dani Pedrosa Sebut Fabio Quartararo Bisa Gagalkan Francesco Bagnaia jika Satu Hal Ini Terjadi

Ki-ka, Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo yang bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP 2022.

SportFEAT.com - Dani Pedrosa mengungkap satu hal dari Fabio Quartararo yang bisa menjegal Francesco Bagnaia di MotoGP Valencia 2022.

Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 begitu sengit sampai ke seri pamungkas MotoGP Valencia 2022.

Ketatnya persaingan dua rival utama, Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo memang menjadi tema utama MotoGP musim ini.

Tak heran sengitnya persaingan itu pun sampai ikut mencuri perhatian Dani Pedrosa.

Sosok mantan pembalap aktif MotoGP yang kini beralih profesi jadi test rider KTM itu, ikut mengamatai perkembangan rivalitas Bagnaia dan Quartararo.

Di atas kertas, kans Francesco Bagnaia sangat besar untuk meraih gelar juara dunia di MotoGP Valencia 2022.

Bagnia hanya butuh finis berapapun asalkan di depan Quartararo.

Sedangkan dari sisi Quartararo, rasa-rasanya sulit untuk membalikkan takdir.

Namun, Dani Pedrosa menyebutkan bahwa masih ada satu hal yang bisa saja mengubah prediksi banyak orang di MotoGP Valencia 2022.

Menurut Pedrosa, Quartararo masih bisa jadi juara dunia musim ini, andai ada keajaiban yang terjadi.

"Kemarin di Malaysia, Fabio tidak terlihat sekuat di awal musim memang. Jadi bagaimanapun sekarang ini harus ada keajaiban untuknya," kata Dani Pedrosa dalam La Gazzetta dello Sport.

"Karena di sisi lain, rasanya akan sangat aneh kalau sampai melihat Pecco gagal  mencetak poin," ujar Pedrosa.

Keajaiban memang satu-satunya hal yang dibutuhkan Fabio Quartararo apabila ingin mempertahan kan mahkota gelar juara dunianya.

Fabio Quartararo harus jadi juara di seri Valencia, sedangkan Bagnaia harus DNF atau gagal finis di 15 besar alias nirpoin. Jika hal ini terjadi, maka Quartararo yang akan berhak jadi juara dunia.

Namun bila melihat peta kekuatan Ducati dan motor mereka, Desmosedici GP, rasa-rasanya sulit memang mengharapkan keajaiban itu datang untuk Quartararo.

Di sisi lain, Pedrosa juga sedikit membahas mengapa Quartararo mengalami penurunan performa yang cukup drastis.

Pedrosa pun mempertanyakan kekompakan dari tim Yamaha. Terutama di masa ketika Quartararo sulit mendapat podium dan Bagnaia justru meraih gelar beruntun.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Yamaha, apakah Quartararo mendapat dukungan atau tidak," jelas Dani Pedrosa.

"Tapi dari luar, saya melihat Ducati yang banyak mendorong, yang juga bekerja dengan baik sebagai sebuah tim, dan itu terlihat dari hasil semua pembalapnya."

"Sedangkan Fabio, di sisi lain, adalah satu-satunya yang mampu memperoleh hasil bagus dengan M1. Nah kemudian, ketika seorang rival mulai mendapatkan poin sebanyak Bagnaia, hal ini berdampak pada Anda secara psikologis," jelasnya.