SportFEAT.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berambisi tampil di dua ajang sebelum tampil di BWF World Tour Finals 2022.
Sebelum mentas di World Tour Finals 2022, Fajar/Rian akan tampil di ajang BirghtUp Cup dan Australia Open 2022 pada bulan November ini.
BrightUp Cup 2022 merupakan mini turnamen yang digelar PBSI yang dihelat di Tennis Indoor, Senayan pada 10-11 November 2022.
Di sektor ganda putra, ajang tersebut juga diikuti oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri hingga dua pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Baca Juga: Hylo Open 2022 - Rinov/Pitha Akui Komunikasi Mereka Harus Ditingkatkan Jelang Lawan Wakil Denmark
Meski sudah memastikan satu tiket di World Tour Finals 2022 (WTF), Fajar/Rian akan masih mentas di Australia Open 2022 yang digelar 15 hingga 20 November mendatang.
Pada babak pertama Australia Open 2022 nanti, Fajar/Rian akan menghadapi asal China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Tujuan Fajar/Rian berlaga di ajang Super Series 300 itu untuk menjaga atmosfer pertandingan mereka.
Pasalnya, jika tak bermain di Australia Open 2022, Fajar/Rian akan absen hampir 1,5 bulan sebelum berlaga di BWF World Tour Finals 2022.
BWF World Tour Finals 2022 sendiri akan digelar 14 hingga 18 Desember mendatang.
"Pertama kali bisa lolos ke WTF tahun ini sangat excited," kata Fajar saat konfrensi pers dikutip Sportfeat dari Bolasport.
"Tetapi kita juga tidak boleh terlalu percaya diri, kita mau tetap fokus di ajang WTF ini persiapan kita ingin lebih baik dan maksimal."
Baca Juga: Hylo Open 2022 - Rekor Head to Head Anthony Ginting Kalah Tipis Jelang Tantang Loh Kean Yew
"Dengan adanya BrightUp Cup ini yang pertama mau mengukur kemampuan melawan pemain yang lolos ke WTF yaitu dua pasangan Malaysia."
"Saya sudah berdiksusi dengan pelatih bahwa saya dan pelatih menanyakan yang sama karena saya sama Rian Insya Allah ingin main di Australia."
"Alasannya, biar jangka waktunya tidak terlalu jauh dari turnamen terakhir di French Open 2022 kemarin."
Situasi absen panjang sempat dialami Fajar/Rian saat beberapa turnamen dibatalkan akibat pandemi Covid.
"Jadi masih ada rentetan-rentetan kejuaraan jangan sampai seperti waktu Covid, pertama tanding itu blank dan atmosfer di lapangan itu beda."
"Mungkin setiap orang, setiap pemain beda-beda."
Baca Juga: Hylo Open 2022 - Jonatan Christie Sangat Antisipasi Deception Lawan Jelang Perempat Final
"Kita ingin sebelum ke WTF, kita masih ada turnamen agar feelingnya tidak hilang, bermain di BrightUp Cup dan Australia Open 2022 itu memang sudah kesepakatan kita sama pelatih."
"Jadi kedua turnamen itu bisa menjadi tolak ukur menghadapi pasangan yang lolos ke WTF."
"Apalagi Malaysia pasangan top 10 dunia, jadi kalau kita menang atau kalah nanti kita bisa tau kelebihan dan kelemahannya."
"Saya anggap BrigthUp Cup ini seperti latihan tapi pertandingan yang bisa disaksikan oleh fan badminton jadi rasanya luar biasa," pungkasnya.