Find Us On Social Media :

Hendrawan Sebut Tunggal Putra Malaysia Ini Keliru Adaptasi Pola Permainannya Sendiri

Mantan pebulu tangkis Indonesia, Hendrawan.

SportFEAT.com - Pelatih asal Indonesia, Hendrawan menyayangkan anak didiknya di BAM, Ng Tze Yong yang salah adaptasi pola permainan hingga berujung kekalahan beruntun.

Ng Tze Yong yang notabene didapuk sebagai tunggal putra nomor satu Malaysia di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), justru menunjukkan progres menurun beberapa waktu terakhir.

Sejak memenangi medali perak Commonwealth Games 2022, Ng Tze Yong yang dipersiapkan di sejumlah turnamen dengan target tertentu, justru gagal memenuhi patokan target tersebut.

Misalnya saja di Indonesia Masters 2022 Super 100, di mana Ng Tze Yong jadi unggulan satu.

Baca Juga: Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Tak Anggap Serius Laga Eksibisi Bikinan PBSI

Serta di Hylo Open 2022, turnamen level Super 300 pekan lalu. Di dua turnamen itu, Ng Tze Yong gagal menjadi juara.

Permainan Ng Tze Yong yang sempat menjanjikan saat tampil di Commonwealth Games 2022, seketika berubah drastis.

Rupa-rupanya, Hendrawan selaku pelatih tunggal putra Malaysia di BAM menemukan penyebabnya.

Hendrawan menilai, Ng Tze Yong salah mengadaptasi pola permainannya sendiri setelah melakukan program latihan beberapa waktu lalu.

Mulanya, BAM memberikan program latihan fisik untuk Ng Tze Yong terutama soal pergerakan kaki.

Namun, Ng Tze Yong justru keliru saat memadukan peregerakan kakinya yang mulai cepat dengan gaya permainan dia sendiri.

"Memang beberapa bulan setelah Commonwealth Games 2022, kami fokuskan dia fokus latihan di area bawah yaitu kaki karena itu adalah hal penting," kata Hendrawan dikutip Sportfeat dari Harian Metro.

Namun, gara-gara pergerakan kakinya yang sudah ringan, Ng Tze Yong malah tidak bisa merasakan pola permainannya sendiri.

"Di Indonesia Masters 2022 SUper 100, dia bermain terlalu cepat karena kakinya sangat ringan. Padahal permainan cepat itu bukan gaya bermain dia," tukas Hendrawan.

Hendrawan menambahkan bahwa Tze Yong tidak bisa memaksakan dirinya memiliki pola permainan cepat, sebab pemain 22 tahun itu belum memiliki smes keras.

Untuk itu, Hendrawan sangat berharap Ng Tze Yong bisa lebih beradaptasi lagi memadukan hasil latihan fisiknya dengan cara bermainnya sendiri.

Baca Juga: Juara Dunia Sekaligus Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Akui Satu Masalah yang Sulit Diatasi

Terdekat, Ng Tze Yong akan diikutikan ke turnamen Australian Open 2022 pada bulan ini.

"Tze Yong tidak sama dengan Lee Zii Jia yang memiliki kekuatan smes, jadi kami harap dengan mendaftarkannya ke Australian Open 2022, dia bisa menemukan kembali polanya dia sendiri," ucap Hendrawan.

"Kami daftarkan Tze Yobg ke turnamen Super 300 ini agar peringkatnya segera naik, paling tidak bisa tembus 32 besar jelang tahun depan."

"Supaya jika sudah masuk tahun 2024, dia bisa masuk ke turnamen Super 750 hingga Super 1000," imbuhnya.