Find Us On Social Media :

Juara Dunia Sekaligus Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Akui Satu Masalah yang Sulit Diatasi

Ganda putra Malaysia. Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat tampil di Indonesia Masters 2021, November 2021.

SportFEAT.com - Ganda putra juara dunia 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengakui masalah mereka adalah kesulitan menjaga konsistensi di setiap turnamen.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih terus menjadi bulan-bulanan sebagai ganda putra yang belum menunjukkan taji mereka sesungguhnya.

Label Juara Dunia 2022 pun seperti masih sekadar status setelah ganda putra nomor satu Malaysia itu belum juga meraih gelar juara di turnamen BWF World Tour apapun.

Ya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sama sekali belum berhasil meraih gelar juara turnamen BWF apapun baik di level rendah maupun level atas sejak dipasangkan pada 2017 silam.

Baca Juga: Hendrawan Sebut Tunggal Putra Malaysia Ini Keliru Adaptasi Pola Permainannya Sendiri

Tak ayal, performa mereka semenjak berhasil mengukir sejarah sebagai Juara Dunia 2022, membuat Chia/Soh terus menghadapi eskpektasi dari publik Negeri Jiran agar segera pecah telur soal gelar turnamen BWF.

Namun masalahnya, Chia/Soh mulai terbentur satu persoalan yang masih sulit mereka atasi, yakni konsistensi.

Hal itu bahkan diakui sendiri oleh Aaron Chia.

Ayah dua anak itu mengatakan bahwa ia dan Soh Wooi Yik masih kesulitan menjaga konsistensi, apalagi semenjak menjadi Juara Dunia 2022.

"Tekanan selalu ada tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus fokus pada setiap pertandingan. Saya akui performa kami tidak konsisten," aku Aaron Chia dikutip Sportfeat dari Harian Metro.

"Kadang-kadang kami bagus, kadang-kadang tidak. Ini sesuatu yang perlu diperbaiki. ditingkatkan tapi juga membutuhkan waktu," imbuhnya.

Aaron Chia menegaskan bahwa setelah menjadi juara dunia, ia dan Soh sejatinya sangat termotivasi untuk meraih gelar-gelar lainnya.

Namun sayangnya, di penampilan perdana mereka pada Denmark Open 2022 lalu, turnamen pertama sejak Kejuaraan Dunia 2022, mereka lagi-lagi terhenti di semifinal.

“Setelah menjadi juara dunia, kami sangat ingin menjadi juara lagi tetapi kami harus memperbaiki kelemahan ini sebelum berpikir lebih jauh," ucap Chia.

Sebelumnya, performa Chia/Soh sempat disorot Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM.

Rexy Mainaky sempat mencemaskan reputasu Chia/Soh sebagai juara dunia jika tak kunjung jadi juara di turnamen reguler BWF.

"Jelas itu tidak bagus," kata legenda bulu tangkis Indonesia, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.

"Sebagai Juara Dunia, seharusnya mereka bisa membuktikan diri bahwa mereka memang layak untuk mendapatkan gelar tersebut," lanjut Rexy.

"Mereka harus masuk ke pertandingan dengan kepercayaan diri serta mental sebagai seorang juara dunia," tegas Rexy.