Find Us On Social Media :

Budaya Valentino Rossi dan Marc Marquez Kini Menghilang usai Sempat Eksis Hampir 2 Dekade

Marc Marquez (Repsol Honda) bersama Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat menghadiri konferensi pers jelang MotoGP Republik Ceska 2019.

SportFEAT.com - Pengamat MotoGP, Dennis Noyes menyebut budaya mendominasi di periode yang lama seperti yang dilakukan Valentino Rossi dan Marc Marquez tak eksis lagi.

Hal itu terbukti melihat peraih gelar juara dunia MotoGP di empat musim terakhir menampilkan empat pembalap dan tim yang berbeda.

Empat pembalap itu diantaranya, Marc Marquez (Honda/2019), Joan Mir (2020/Suzuki), Fabio Quartararo (2021/Yamaha), dan Francesco Bagnaia (2022/Ducati).

Pada era sebelumnya biasanya pembalap mendominasi hampir satu dekade.

Baca Juga: Pol Espargaro Senggol Honda: Ada yang Salah dengan Budaya Kerja Mereka

Kita bisa melihat bagaimana Valentino Rossi mendominasi era 2000-2010-an dengan menggondol tujuh gelar MotoGP.

Budaya itu berlanjut ketika nama Marc Marquez mulai muncul di era 2010 hingga 2020.

Pada periode itu, Marc Marquez meraih gelar juara dunia kelas 125cc di tahun 2010 dan kelas Moto2 pada 2012.

Bahkan sejak debut di kelas MotoGP pada tahun 2013 hingga musim 2019, Marc Marquez hanya kehilangan gelar pada musim 2015 saja.

Selain itu, pada empat musim kebelakang, rata-rata jumlah poin per seri yang diraih sang juara dunia tak cukup mentereng.

"Rata-rata tiga tahun terakhir ini rendah, Joan Mir 12,2, sekarang Bagnaia 13,25 dan Quartararo tahun lalu juga tidak terlalu banyak, 15,4," kata Dennis Noyes dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

Baca Juga: Aspal Sirkuit Mandalika Kembali Tuai Kritikan dari Juara Dunia WSBK 6 Kali

"Bagi saya kasus Bagnaia menurut saya dia telah memenangkan gelar yang tampaknya ditakdirkan untuk Ducati, dia tiba dengan keunggulan yang jelas atas motornya"

"Tidak ada seseorang yang mendominasi, seperti Rossi atau Márquez."

Bergesernya persaingan juga tak terlepas dengan level pembalap yang tak berbeda jauh.

Selain itu, kini tim satelit juga bisa bersaing dengan para tim pabrikan.

Hal itu dibuktikan dengan tujuh pembalap yang mampu meraih kemenangan di sepanjang MotoGP 2022.

Tujuh pembalap itu diantaranya, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Enea Bastianini, Aleix Espargaro, Jack Miller, Miguel Oliveira, dan Alex Rins.

Angka itu bertambah menjadi 14 pembalap yang telah mencicipi naik podium, yakni Marc Marquez, Brad Binder, Johann Zarco, Jorge Martin, Maverick Vinales, Marco Bezzecchi, dan Pol Espargaro.

"Sebelumnya kami tidak akan pernah mengatakan bahwa ada 14 atau 15 pembalap yang mampu naik podium," imbuh Noyes lagi.

"Mereka mengambil posisi terdepan dan bahkan mungkin memenangkan balapan."

"Semua itu karena kesetaraan yang ada di antara motor-motor tersebut," tukasnya.