Di gim kedua, perolehan skor lebih ketat.
Dejan/Gloria berusaha mengubah tempo permainan, mereka lebih menyerang dengan agresif dan cepat.
Terutama mengarahkan bola silang dan banyak memberi Misaki Matsutomo bola-bola belakang, menjauhkan Matsutomo dari area depan net.
Strategi itu berhasil hingga mereka unggul cukup jauh sampai 19-16.
Situasi krusial sempat terjadi kala beberapa kali Dejan salah antisipasi dan kurang menjaga area miliknya dengan sigap, hingga nyaris terkejar 19-20.
Beruntung, servis dari Yuki Kaneko malah gagal melewati net dan gim kedua pun direbut Dejan/Gloria.
Memasuki gim ketiga, kendali permainan penuh ada di tangan Dejan/Gloria.
Banjir error mengalir deras dari raket Matsutomo yang membuat Dejan/Gloria unggul jauh 14-7.
Namun situasi sempat mengkhawatirkan ketika lawan mulai perlahan mengejar sampai mendekatkan jarak menjadi 16-18.
Beruntung di situasi menegangkan ini, Dejan/Gloria mampu tetap fokus dan tidak goyah sedikitpun.
Komunikasi mereka lebih intens dan tetap menerapkan pola permainan mereka sendiri hingga akhirnya menang dengan skor 21-17.