Find Us On Social Media :

Risiko Jadi Tim Paling Unggul di MotoGP, Insinyur Ducati Satu per Satu Dibajak

Bos Ducati, Gigi Dall'igna justru pusing usai Francesco Bagnaia juarai MotoGP Austria 2022.

SportFEAT.com - Ducati kini menghadapi risiko terbesar setelah menjelma jadi tim terbaik di MotoGP, para insinyur mereka mulai dibajaki tim lain.

Tak bisa dipungkiri, bahwa menjadi tim terbaik di MotoGP juga turut mendatangkan risiko-risiko besar yang mungkin tidak terduga.

Itulah yang sedang dirasakan Ducati, tim pabrikan Italia yang sedang berada di puncak kesuksesan mereka pada MotoGP 2022.

Ducati sukses menyabet Triple Crown berupa juara dunia kategori tim, kategori konstruktor dan kategori pembalap.

Baca Juga: Piala Dunia - Ronaldo Mengaku Tak Rela Lionel Messi dkk Bawa Argentina Juara, Ini Alasannya

Kategori terakhir, adalah pencapaian ter-epic Ducati di MotoGP 2022 lewat kesukesan Francesco Bagnaia.

Comeback dari defisit 91 poin membuat Bagnaia juga menorehkan sejarah fantastis bagi Si Merah Borgo Panigale, yang sudah mengidamkan trofi juara dunia pembalap itu selama 15 tahun.

Namun demikian, pencapaian besar Ducati itu kini mulai dihadapkan tantangan baru.

Bukan hanya soal tim lawan yang mungkin akan lebih gerak cepat mengembangkan motornya.

Namun juga sudah merasuk ke area internal, sejumlah insinyur Ducati satu per satu sudah dibajak tim lain.

Bisa jadi butuh tantangan lebih, bisa jadi ada tawaran gaji lebih menggiurkan dari Ducati.

Yang jelas, Gigi Dall'Igna selaku General Manager Ducati, sudah sangat siap akan risiko itu.

"Yah, kami menerima risiko ini," kata Gigi Dall'Igna dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Sejak kedatangan saya, saya telah mengikuti sebuah garis yang jelas: yakni berbagi ilmu dengan semua orang di tim," kata Dall'Igna yang bergabung dengan Ducati sejak 2015 itu.

"Insinyur kami yang paling berbakat meninggalkan kami? (tidak masalah), kami bisa melatih orang lain yang baru. Sejak awal inilah filosofi dari proyek kami."

"Kami mengandalkan talenta muda dan menjadikan mereka juara dunia, terlepas dari apakah mereka pembalap atau insinyur," tegasnya santai.

Sejumlah insinyur Ducati yang dikabarkan sudah pindah ke tim lain diantaranya adalah Alberto Giribuola, Cristhian Pupulin dan Fabiano Sterlacchini.

Alberto Giribuola kini jadi manajer tim KTM.

Pupulin jadi kepala mekanik Jack Miller di KTM Red Bull.

Sedangkan Sterlacchini sudah hijrah jadi Kepala Tekniks MotoGP tim pabrikan Austria itu.