SportFEAT.com - Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun mengakui sempat dalam kesulitan menambal kepincangan skuad ganda putra China.
Ganda putra China mendapat hantaman keras sejak satu tahun terakhir.
Bukan hanya persaingan ketat yang makin sulit, terutama dengan ganda putra Indonesia, namun dari sisi internal, China masih berjibaku untuk membesut ganda putra kelas dunia yang baru.
Pensiunnya beberapa pemain ganda putra China dalam setahun terakhir menjadi pukulan telak bagi Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).
Baca Juga: Rekap Final Australian Open 2022 - China Juara Umum, Indonesia Bawa Satu Gelar Runner-up
Namun dua pemain kunci yakni Li Jun Hui dan Zhang Zan tampaknya yang paling berdampak signifikan pada 'kemunduran' ganda putra China dalam setahun terakhir.
Li Jun Hui pensiun dini akibat masalah cedera lutut. Sedangkan Zhang Nan, tampaknya soal usia dan sudah ingin fokus pada keluarganya.
Partner Zhang Nan, Liu Cheng juga sudah memutuskan pensiun, alhasil banyak kekosongan di ganda putra yang perlu ditambal.
Namun di saat bersamaan, tidak banyak bibit-bibit ganda putra China yang mudah dibongkar pasang. Apalagi ketambahan skandal Di Zi Jian yang dikabarkan terlibat pengaturan skor.
"Di ganda putra, setelah Olimpiade Tokyo, pensiunnya dua pemain ganda putra secara objektif membawa kesulitan tertentu bagi tim ganda putra," aku Zhang Jun dikutip Sportfeat dari Sohu.