SportFEAT.com - Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin sebut Gregoria Mariska Tunjung sempat muntah akibat kelelahan di sepanjang laga Australian Open 2022.
Gregoria Mariska memang mampu menembus final BWF World Tour pertama sepanjang kariernya.
Namun capaian itu tak didapat dengan mudah.
Sejak babak perempat final, pemain yang akrab disapa Jorji itu harus menjalani pertandingan dengan rubber game.
Baca Juga: Rekap Final Australian Open 2022 - China Juara Umum, Indonesia Bawa Satu Gelar Runner-up
Pada babak perempat final, Gregoria Mariska mampu melewati hadangan wakil Jepang Saena Kawakami dengan skor 14-21, 22-20, 21-16 selama 55 menit.
Sedangkan pada babak semifinal, tunggal putri nomor satu Indonesia itu harus bermain selama tiga gim menghadapi wakil China, Han Yue selama 56 menit dengan skor 19-21, 21-16, 21-14.
Bahkan diketahui Gregoria Mariska sempat muntah seusai pertandingan semifinal yang digelar kemarin.
Faktor keletihan pada Gregoria Mariska kian terlihat saat di gim kedua.
Gregoria Mariska terlihat mulai tak mampu mengimbangi kecepatan An Se-young yang menjadi lawannya di babak final Australian Open 2022.