SportFEAT.com - Pembalap yang lompat kelas dari Moto3 ke MotoGP, Darryn Binder buka suara soal tahun debutnya di MotoGP 2022.
Darryn Binder menjadi pembalap kedua yang mencatatkan lompat kelas moto3 ke MotoGP setelah Jack Miller.
Namun keduanya menerima nasib yang berbeda.
Jack Miller hingga saat ini masih bertahan di kelas MotoGP bersama tim Redbull KTM Racing musim depan.
Sedangkan Darryn Binder harus terdepak di akhir musim MotoGP 2022 yang notabene tahun debutnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Jorge Lorenzo 2 Kali Menolak Ducati dan Lebih Memilih Pensiun
Pada musim depan, Darryn Binder akan memulai petualangannya di Moto2 dengan memperkuat Liqui Moly Intact GP.
"Saya telah belajar begitu banyak sehingga saya mungkin telah melupakan banyak hal," kata Darryn Binder dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Jika saya mengetahui apa yang saya ketahui sekarang pada awal tahun, maka segalanya akan berjalan lebih cepat."
"Tapi begitulah adanya. Mengemudi yang besar merupakan tantangan tersendiri."
"Saya ingat di Amerika lengan saya ingin terjatuh karena ini adalah lintasan yang sangat menuntut fisik."
"Dalam balapan saya berada dalam satu grup dengan (Fabio) di Giannantonio dan (Remy) Gardner. "
Baca Juga: Gara-gara Sprint Race, Petinggi MotoGP Kena Semprot Manajer KTM
"Setidaknya saya ada di sana bersama para rookie," tambahnya.
Naik kelas secara prematur, Darryn Binder menyebut perbedaan antara MotoGP dan Moto3.
Menurut pembalap asal Afrika Selatan itu, alat elektronik memiliki peran penting dari pada settingan pada motor.
"Perbedaan dengan Moto3 sangat besar, karena prototipe MotoGP sangat kompleks."
"Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa elektronik sering kali memainkan peran yang lebih besar daripada set-up motor."
"Jika Anda mengubah sesuatu dalam penyetelan, Anda tidak akan merasakan perbedaan apa pun jika elektroniknya tidak tepat."
"Saya harus mencari tahu apakah masalah yang dirasakan ada pada motor atau pada elektroniknya."
Baca Juga: Gara-gara Sprint Race, Petinggi MotoGP Kena Semprot Manajer KTM
"Jika ada yang tidak beres di Moto3, Anda tinggal melanjutkan dan mengendarainya. Anda tidak perlu mencemaskan segala sesuatu yang lain."
"Di MotoGP, Anda benar-benar harus memperhatikan setiap lap dan mencoba menjelaskan semuanya sebaik mungkin."
"Kadang-kadang saya merasa seperti menabrak tembok. Anda terjebak, tetapi kemudian Anda mengambil langkah-langkah kecil ke depan."
"Tidak ada yang terjadi dengan cepat. Semuanya membutuhkan waktu yang lama. Sayangnya, kami tidak punya banyak waktu,"
Kendati begitu, Darryn Binder mengaku tak keberatan terdepak dari MotoGP dan turun kelas ke Moto2.
"Tidak, tidak ada kepahitan," akunya.
"Saya sangat senang dengan kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya merasa saya telah memanfaatkannya sebaik mungkin."
"Tentu saja, saya berharap bisa melakukan yang lebih baik," pungkasnya.