Find Us On Social Media :

Jonatan Christie Waspadai Satu Pemain yang Berpotensi Jadi Kuda Hitam di BWF World Tour Finals 2022

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie terpaksa menyerah di perempat final French Open 2022 akibat cedera, Sabtu (29/10/2022) dini hari WIB.

SportFEAT.com - Jonatan Christie sebut satu nama yang berpeluang jadi kuda hitam di BWF World Tour Finals 2022 dan harus diwaspadai.

Jonatan Christie menjadi salah satu wakil Indonesia yang lolos ke BWF World Tour Finals 2022.

Jonatan Christie bersama kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting tercatat sebagai tunggal putra Indonesia yang berhak mengikuti turnamen bergengsi yang akan digelar pada 7-11 Desember 2022 di Bangkok, Thailand itu.

Hadirnya Jonatan dan Ginting di BWF World Tour Finals 2022 memastikan bahwa hanya Indonesia satu-satunya negara yang mampu mengirimkan dua wakil tunggal putra di ajang tersebut.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Bakal Debut di BWF World Tour Finals 2022

Memiliki dua wakil dalam satu sektor tentu bisa memperbesar peluang tunggal putra Indonesia dalam mendekatkan diri pada raihan gelar juara.

Namun demikian, Jonatan Christie tak serta merta bersantai.

Ada satu nama dari perwakilan tunggal putra di BWF World Tour Finals 2022 yang mulai membuatnya gusar.

Jonatan menganggap satu pemain itu patut diwaspadai, yakni Kodai Naraoka dari Jepang.

Tingkat kewaspadaan Jonatan terhadap Kodai Naraoka makin tinggi setelah ia melihat betapa melesatnya performa junior Kento Momota itu dalam enam bulan terakhir.

"Paling sih yang keliatan jelas (meningkat) kalau yang di World Tour ikut itu paling Kodai sih. Karena kan dari awal memang benar-benar kayak nggak kelihatan gitu," ungkap Jonatan dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.

"Pertama kali saya melawan dia di Korea itu juga bisa dibilang oke aja (masih biasa) tapi setelah dia tembus final Singapore Open 2022 (lawan Ginting, red), terus mulai pede (percaya diri)nya mungkin mulai naik dan jadi lebih berani lagi mainnya," kata Jonatan.

Jonatan tak memungkiri bahwa performa Naraoka yang paling terlihat meningkat di antara rising star tunggal putra lain.

Ditambah lagi Jepang memang sedang kesulitan di sektor tunggal putra setelah sejumlah pemainnya inkonsisten, bahkan Momota sendiri.

"Dan setiap pemain yang dari bawah jatuh (kalah, red) memang selalu enak mengejar ke atasnya gitu, yang mungkin saya pikir Kodai ada di posisi itu sekarang," jelas Jonatan.

"Jadi dia lebih nothing to lose mainnya, lebih siap main panjang (capek, red) dan segala macam. Jadi nggak ada pemikiran menang kalah. Beda sama pemain yang sudah ada di level atas pasti akan banyak pemikiran pemikiran gitu (harus menang) pasti," tandasnya.

Peforma Kodai Naraoka memang menjanjikan di mana tahun ini pemain 21 tahun itu sudah meminjak 4 kali babak final: Vietnam Open 2022, Singapore Open 2022, Korea Masters 2022 dan Taipei Open 2022.

Meski hanya Vietnam Open yang mampu diakhiri dengan medali emas, namun setelah itu performa Naraoka melonjak tajam. Di sejumlah turnamen level atas pun ia mampu bersaing hingga semifinal.

Misalnya pada Denmark Open 2022 dan French Open 2022, di dua turnamen Super 750 itu ia berhasil jadi semifinalis.

Tak heran jika Kodai Naraoka mungkin bisa jadi kuda hitam di BWF World Tour Finals 2022. Ada kemungkinan ia juga memenangkan penghargaan di BWF World Tour Finals 2022 sebagai Most Promising Player.