Find Us On Social Media :

Piala Dunia 2022 - Qatar Ukir Sejarah Kelam dalam 92 Tahun Pesta Akbar Sepak Bola Dunia

Timnas Qatar tersingkir cepat di Piala Dunia 2022

SportFEAT.com - Timnas Qatar membukukan sejarah kelam dalam 92 tahun perhelatan pesta akbar sepak bola di Piala Dunia 2022 setelah dipastikan tersingkir lebih cepat.

Baru menjalani dua laga fase grup Piala Dunia 2022, nasib timnas Qatar sudah harus menemui takdir pahit.

Qatar yang notabene bestatus tim tuan rumah sekaligus tim pertama yang sudah pasti lolos Piala Dunia 2022 sejak 2010 itu, kini malah juga harus jadi tim yang pertama tersingkir dengan cepat.

Kepastian timnas Qatar tersisih dari gelaran Piala Dunia 2022 terjadi setelah skuad arahan Felix Sanchez itu gagal meredam perlawanan Senegal dengan kekalahan 3-1, di Al Thumama Stadium, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Neymar Absen saat Lawan Swiss, Brasil Harap-harap Cemas

Di laga lain fase grup A, Ekuador imbang 1-1 dengan Belanda.

Hasil itu membuat Qatar lantas dipastikan tersingkir karena sudah mengemas dua kekalahan beruntun di dua laga pertama fase grup.

Qatar kini hanya punya satu pilihan berat yakni bermain semaksimal mungkin di laga terakhir fase grup melawan Belanda.

Kalahnya Qatar membuat mereka menjadi satu-satunya tim tuan rumah Piala Dunia terburuk, yang tersisih paling cepat saat baru melakoni dua laga, selama 92 tahun perhelatan kompetisi sepak bola dunia itu digelar.

Bahkan tanpa mengantongi kemenangan satu pun.

Hasil Qatar ini lebih buruk daripada yang pernah dibukukan timnas Afrika Selatan saat menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2010.

Kala itu Afrika Selatan juga kalah di laga fase grup, namun Afrika Selatan kalah dengan hasil lebih baik karena setidaknya menorehkan satu imbang (vs Mexico), satu kekalahan (vs Uruguay) dan satu kemenangan (vs Prancis).

Baca Juga: Piala Dunia - Jika Terus Bergantung pada Lionel Messi, Argentina Akan Kembali Gagal Juara di Tahun Ini

Fakta lainnya, lolosnya Qatar di Piala Dunia 2022 karena slot sebagai tuan rumah juga sebelumnya banyak memicu kontroversi hingga tuduhan negatif.

Itu akibat dari keputusan FIFA yang saat itu dipimpin Sepp Blatter, memutuskan Qatar sebagai pemenang bidding tuan rumah Piala Dunia 2022, pada 2010 silam.

Negara kecil di Teluk Persia itu sukses menggusur pesaing bidding tuan rumah lainnya yang lebih difavoritkan saat itu seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan.