Menjadi pasangan top dunia artinya memiliki opsi strategi yang akan bisa dijalankan saat pertandingan.
Baca Juga: Yeremia Erich Pulih dari Cedera, Herry IP Isyaratkan Pram/Yere akan Reuni di Bulan Januari
Greysia Polii juga mengingatkan Apriyani dan Fadia untuk menjaga kekompakan mereka di luar lapangan.
"Kalau dilihat memang Apri/Fadia harus konsisten di level atas, dan itu sudah mereka lakukan sejak di level bawah," lanjut Greysia Polii.
"Saya harap mereka akan selalu berjuang, termasuk menjaga kekompakan di luar lapangan."
"Itu akan berguna kalau di lapangan harus ganti strategi, bisa lebih mudah eksekusinya."
Kendati begitu, Apriyani/Fadia kemungkinan tak akan tampil di BWF World Tour Finals 2022 usai terlempar dari posisi delapan besar.
Situasi itu tak terlepas beberapa rentetan buruk di penghujung tahun 2022.
Apriyani/Fadia terhenti di babak perempat final di empat turnamen yakni, Indonesia Open, Malaysia Masters, japan Open, dan Denmark Open.
Bahkan di turnamen terakhir, Apriyani/Fadia tersingkir di babak 32 besar di French Open.
Menyikapi situasi itu, Greysia Polii melihat hal yang lumrah karena itu menjadi bagian dari proses perkembangan.
"Kalau soal Apri/Fadia kalah di awal itu normal ya, itu bagian dari proses dan perkembangan mereka. Ada naik turun juga," tutur peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
"Pesannya ya harus tahan dengan keadaan sekarang, ekspektasi masyarakat sedang tinggi jadi harus tahan," tukasnya.