SportFEAT.com - Direktur Teknis Ducati, Davide Barana, kesal pada akhirnya inovasi perangkat baru mereka akan dilarang di MotoGP bahkan sampai musim 2026.
Kekesalan Davide Barana itu tidak lepas dari keputusan MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) yang melarang perangkat depan inovasi Ducati, front heigt device.
Kekesalan Davide Barana makin menjadi setelah mengetahui bahwa perangkat tersebut dilarang digunakan di MotoGP sampai setidaknya pada musim 2026.
Lebih geramnya, keputusan MSMA melarang penggunaan perangkat depan itu juga diakibatkan kesepakatan tim-tim pabrikan lain seperti Honda, Yamaha dan Aprilia yang menolak adanya perangkat tersebut.
Baca Juga: Kegagalan Valentino Rossi Jadi Pemicu Ducati Rajai MotoGP Era Sekarang
Intinya, semua tim melawan Ducati dalam penggunaan perangkat depan.
Sebagai informasi, perangkat depan itu merupakan perangkat penurun bagian depan yang bertujuan untuk menurunkan pusat gravitasi motor saat keluar dari tikungan, sehingga meningkatkan akselerasi.
Namun inovasi dari Ducati itu tidak melulu mendapat sambutan hangat pabrikan lain.
Barana pun menumpahkan kekesalannya secara tersirat.
"Jika saya membicarakan ini, ini bukanlah pertanda baik dari suatu keadilan," kata Davide Barana dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Alih-alih mengembangkan motor, sekarang (mereka) lebih mudah melarang apa yang hanya dimiliki oleh satu pabrikan. Itu sudut pandang saya," kata Barana.
Perangkat ketinggian bagian depan milik Ducati itu sudah sempat diuji coba pada pra-musim MotoGP 2022, ketika tes Sepang dan tes Mandalika.
Hampir semua petinggi pabrikan lain mendukung larangan perangkat tersebut karena alasan komersial.
Sebab perangkat tersebut tidak akan masuk untuk motor produksi seri.
"Itu tidak akan pernah masuk ke produksi seri, itulah sebabnya kami memilih mendukung larangan yang diusulkan," kata Direktur Teknis Honda, Takeo Yokoyama.
"Karena perangkat itu tidak akan pernah diproduksi seri," ujar CEO Aprilia Massimo Rivola.