Find Us On Social Media :

Dorna Disemprot, Dicap Gagal Atasi Ketergantungan Era Valentino Rossi

Pembalap legendaris, Valentino Rossi hari ini, 25 Oktober mengunci gelar juara dunia kesembilan di Sirkuit Sepang Malaysia.

SportFEAT.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menyesalkan kegagalan Dorna Sport mengatasi ketergantungan dari era Valentino Rossi usai The Doctor pensiun.

Keputusan Dorna Sport menambahkan sesi balapan Sprint (Sprint Race) di MotoGP 2023 terus menjadi sorotan.

Banyak yang menilai tambahan Sprint Race itu adalah upaya untuk menaikkan pamor MotoGP kembali yang makin lama makin turun selepas Valentino Rossi pensiun.

Sayangnya, penambahan Sprint Race ini banyak dicibir, membuat pembalap harus ekstra kerja keras bahka dalam satu kalender kompetisi MotoGP meski tidak ada tambahan prize money.

Baca Juga: Yamaha Terancam Kesulitan Mendapatkan Tim Satelit di MotoGP

Pengamat MotoGP Carlo Pernat pun menganggap prospek MotoGP sedang tidak cerah.

Bahkan Pernat tak sungkan menyemprot Dorna bahwa mereka gagal mengatasi ketergantungan dengan era Valentino Rossi.

"Dorna tidak tahu bagaimana cara menangani situasi pasca-era Valentino Rossi," kata Pernat, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Setelah sekian lama, sesuatu harus dilakukan, setidaknya mereka mengerti apa masalahnya, bukan hanya dianggap lalu."

"Kita bisa lihat kemarin di Mugello misalnya, di mana terjadi pembantaian tiket (harga mahal) dan mereka menamai sesi Valentino Legenda MotoGP, namun hanya melakukannya selama 20 menit di ruang pers?"

"Seharusnya kalau mau undang Rossi, ya biarkan ia melakukan beberapa putaran dengan motor, mengatur parade dengan pembalap atau hal lain yang berbeda," tegasnya.

Baca Juga: Sindiran Halus Buat Honda, Harusnya Bikin 2 Jenis Motor: Satu untuk Marc Marquez, Satu untuk Pembalap Lain

Pernat menilai bahwa Dorna belum bisa menciptakan karakter baru di era MotoGP yang baru saat ini sepeninggal Rossi pensiun.

Meski nama-nama seperti Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia cukup menjanjikan, namun keduanya masih belum kuat untuk menggantikan posisi Rossi.

"Ketika era Valentino Rossi selesai, mereka membutuhkan karakter baru dan harus membangunnya," kata Pernat.

"Masih untung Ducati punya Pecco Bagnaia, yang membawa antusiasme, media juga lumayan tertarik, tapi masih belum cukup."

"Dorna harus membatasi harga (tidak terlalu mahal) untuk pembelian tiket, lalu mencoba membawa orang ke paddock sejak hari Kamis, membuat para penggemar berbincang dengan para pembalap."

"Ketika ada sebuah era yang berakhir dan Anda tidak melakukan sesuatu yang baru, maka Anda telah membuat kesalahan," ucap Pernat.