SportFEAT.com - Marc Marquez masih tidak bisa melupakan insiden pilu nan menyakitkan di Sirkuit Mandalika pada MotoGP Indonesia 2022. Nyaris tak sudi pegang motor lagi.
Jelang akhir tahun 2022, Marc Marquez mulai merekap lagi hasil balapanya di sepanjang musim ini.
Berbagai momen senang dan sedih bercampur jadi satu, namun Marc Marquez paling tak bisa melupakan satu insiden pilu yang nyaris merenggut kariernya.
Insiden itu adalah kecelakaan di Sirkuit Mandalika, pada saat Marc Marquez menjalani warm-up MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga: Yamaha Terancam Kesulitan Mendapatkan Tim Satelit di MotoGP
Marc Marquez mengalami kecelakaan parah, highside dengan kecepatan tinggi sampai terpental dan membuat ia kesakitan.
Juara dunia 8 kali itu bahkan langsung dipastikan absen dari sesi balapan setelah menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
Mungkin sempat terbesit rasa kecewa bagi para penggemar Marquez yang ingin menonton sang idola debut di sirkuit Mandalika.
Namun lebih dari itu, hal menyedihkan yang jauh lebih membuat Marquez terpukul adalah efek dari kecelakaan parah tersebut.
Marc Marquez mengalami penglihatan ganda dan didiagnosis diplopia.
Diplopia itu mengakibatkan Marquez harus kembali absen sampai setidaknya tiga bulan dari balapan MotoGP. Lebih sulitnya, hal itu sempat membuat Marquez goyah.
Kariernya ditakutkan terancam karena masalah penglihatan tentu amat sangat fatal bagi seorang pembalap.
"Setelah kecelakaan seperti itu, memang betul sebagai manusia biasa, saya sempat merasa tidak mau lagi naik motor (dan balapan)," ungkap Marc Marquez merekap musim 2022, kepada BT Sports baru-baru ini.
Desas-desus karier Marquez terancam semakin bergema mengingat ia belum lama comeback ke lintasan setelah absen cukup panjang di tahun 2021.
Kondisi tubuh Marc Marquez yang dirasa belum fit betul juga turut menambah kabar miring tentang performanya.
Meski demikian, beruntung Marquez masih dikelilingi orang-orang positif yang masih mendukungnya.
"Namun, pada saat itu, apa yang harus saya lakukan adalah profesionalisme. Bukan semata karena hasrat saya," kata Marquez.
"Saya memang mengalami masalah penglihatan ganda, tapi kepala saya baik-baik saja (masih bias berpikir jernih, red)," imbuhnya.
Baca Juga: Test Rider Yamaha Cibir Jadwal Padat MotoGP 2023: Para Pembalap Kurang Cerdas
Marquez perlahan demi perlahan kembali menemukan ritme balapannya lagi. Torehan satu podium runner-up di Australia, setidaknya membuktikan bahwa The Baby Alien belum habis.
Marc Marquez kini bersiap menjalani masa rehat pada jeda musim dingin. Selama jeda musim dingin itu, Marquez akan meninjau kembali kekuatan lengan dan bahunya.
"Saya tidak sabar untuk melihat level maksimal saya selama musim dingin ini, karena masih belum diketahui sejauh mana kekuatannya," kata Marquez.
"Musim dingin ini saya ingin mencapai level fisik sedikit demi sedikit yang lebih baik," tukasnya.
"Saya harus berlatih secara khusus untuk otot-otot yang lebih lemah, sehingga kekuatan bahu/lengan saya bisa lebih bagus. Pokoknya tujuan utama saya adalah mengembalikan kondisi fisik saya, sedangkan urusan motor menjadi tujuan kedua," pungkasnya.
Meski demikian, Marquez mengalami masalah baru ketika menemukan bahwa pengembangan motor Honda tidak sesuai yang ia harapkan untuk mengarungi MotoGP 2023.
Kini harapan terakhir Marquez adalah tes MotoGP di Sepang pada Februari 2023 mendatang. Berharap ada kemajuan signifikan pada RC213V miliknya.