Pemain tunggal putri andalan Indonesia itu kembali kalah meski juga mampu memberi perlawanan yang alot kepada pemain ranking satu dunia dari Jepang, Akane Yamaguchi dengan skor 15-21, 21-13, 18-21.
Performa Rinov/Pitha saat debut mereka di BWF World Tour Finals 2022 juga patut diapresiasi.
Baca Juga: Pola Permainan Apriyani/Fadia Sudah Terbaca Lawan, Diimbau Tambah Variasi
Ganda campuran andalan Indonesia itu bahkan mampu lolos dari fase grup.
Meski terhenti di babak semifinal, Rinov/Pitha menunjukan mental yang tak mau menyerah.
Menghadapi pasangan juara bertahan sekaligus wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanchai, Rinov/Pitha mampu memberikan perlawanan alot usai kalah tipis dengan skor 22-24, 21-16, 14-21.
"Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus," kata Rionny dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha."
"Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar.”
"Gregoria sudah bisa mengalahkan Chen Yu Fei dan merepotkan An Se-young serta Akane Yamaguchi. Sesuatu yang cukup luar biasa."
"Kepercayaan diri dan mentalya sudah mulai kembali. Ini yang penting."
Kendati begitu, Rionny Mainaky tetap mengevaluasi penampilan dua wakil Indonesia itu.
Apalagi tahun 2023 merupakan tahun yang penting mengingat kualifikasi Olimpade Paris 2024 akan dimulai.
"PR-nya adalah di ketahanan otot dan sedikit fokusnya. Kita akan terus tingkatkan," sambung Rionny.
"Untuk Rinov/Pitha, Pitha itu skill depannya bagus hanya tinggal tambah power lagi."
"Rinov sudah cukup matang, dari skill, power, mengatur bola pintar tapi masih kurang sabar," tukasnya.