Find Us On Social Media :

Semua Risiko yang Diambil Marc Marquez Semata-mata Hanya untuk Mengalahkan Valentino Rossi

Ki-ka, Marc Marquez dan Valentino Rossi.

SportFEAT.com - Pengamat MotoGP, Neil Hodgson menilai upaya keras Marc Marquez dalam tiga musim terakhir untuk mengalahkan rekor Valentino Rossi.

Rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi seakan tak ada habisnya untuk dibahas meski The Doctor telah pensiun di akhir musim 2021.

Pasalnya kedua pembalap itu menjadi bintang dalam satu dekade terakhir. Bahkan nama Valentino Rossi telah muncul sejak era 2000-an.

Saat ini, capaian Valentino Rossi soal gelar lebih unggul ketimbang Marc Marquez.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kecelakaan saat Latihan, Persiapan MotoGP 2023 Bisa Terancam

Pembalap bernomor 46 itu telah meraih sembilan gelar juara dunia dengan rincian satu di 125cc, satu di 250cc dan tujuh di kelas MotoGP.

Sedangkan torehan Marc Marquez masih tertahan di jumlah delapan gelar dengan rincian, satu di 125cc, Moto2, dan enam gelar MotoGP.

Khusus di kelas MotoGP, Valentino Rossi total telah membukukan 199 podium dan 89 kemenangan.

Catatan itu juga belum mampu disamai oleh Marc Marquez yang baru mencetak 100 podium dan 59 kemenangan.

"Ada pembalap yang telah menang lebih banyak darinya di MotoGP. Dia ingin mengalahkan Valentino," kata Neil Hodgson dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Marc selalu mengambil risiko, tetapi imbalan untuk pendekatan ini sangat besar, karena ia telah memenangkan delapan kejuaraan dunia."

Baca Juga: Gawat! Marc Marquez Mengaku Kondisi Lengan Kanannya Tak Akan Pernah Sekuat Lengan Kirinya Lagi

"Dia hidup di batas, sering kali di FP1 dia masuk ke trek dan langsung melaju 100% sementara yang lain masih berusaha menemukan kepercayaan diri."

"Saya sering melihat Marc mengambil jarak dua atau tiga detik dari yang lain setelah dua lap, dengan motor yang meluncur ke mana-mana."

"Ia selalu mengambil risiko, melaju hingga batas dan kemudian kembali ke pit dan mampu memberikan semua informasi yang berguna bagi para teknisi."

"Marquez membuat perbedaan."

"Ia mengambil risiko sepanjang waktu."

"Ketika cuaca basah dan Marc menggunakan ban slick, siapa yang pertama kali mengganti ban dan mengambil risiko? Selalu Marc."

"Dia berbeda dari yang lain dan itu berhasil," pungkasnya.

Baca Juga: Aprilia Menuju Tim Papan Atas, Maverick Vinales Makin Percaya Diri Hadapi MotoGP 2023

Kali terakhir, Marc Marquez merengkuh gelar juara pada 2019.

Situasi itu juga tak terlepas dengan kondisi fisiknya dalam tiga musim terakhir.

Pembalap asal Spanyol itu mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez pada 2020 silam.

Atas kejadian itu membuat Marc Marquez harus dioperasi hingga empat kali.

Pada kesempatan setelah comeback pasca operasi keempatnya, Marc Marquez selalu menyebut kondisi fisiknya kini jauh lebih baik.

Ia kini bersiap menatap MotoGP 2023 yang akan mulai digelar pada bulan Maret mendatang.