Guidotti langsung menjabat Manajer Tim KTM sepanjang musim 2022.
Setelah Guidotti, lalu ada Christian Pupulin dan akhirnya disusul Alberto Giribuola.
Semuanya dahulu punya peran penting di Ducati.
Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti menyesalkan adanya eksodus yang terjadi pada sejumlah insinyur mereka ke KTM.
"Sebenarnya kami tidak khawatir, itu sesuatu yang memang tidak bisa kami cegah, dan itu memang sudah terjadi," kata Ciabatti dikutip Sportfeat dari Autosport.
Kehilangan terbesar Ducati mungkin ada pada sosok pembalap terloyal mereka, Jack Miller.
Ducati yang terpaksa mengesampingkan Miller demi menduetkan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, sempat memberikan Miller tawaran kontrak ke tim satelit Pramac.
Namun Miller menolak dan akhirnya memilih membelot ke KTM.
"Kasus Jack, kami sebenarnya punya rencana untuk dia, menawarinya motor pabrikan tetapi dia akan membalap untuk tim satelit Pramac dan juga hanya satu tahun kontrak," kata Ciabatti.
"Sehingga bisa dimaklumi kalau akhirnya Miller lebih memilih KTM yang memberinya kontrak 2 musim di tim pabrikan dan mungkin juga dengan gaji yang lebih menggiurkan," tukasnya.
Di sisi lain, Ciabatti memaklumi bahwa itu memang bagian dari risiko, menjadi tim dengan inovasi terbaik dalam pengembangan motor MotoGP.
"Ini dapat dimengerti sepenuhnya. Bagi para teknisi, saya pikir Ducati sangat bangga memiliki insinyur yang bertalenta," kata Ciabatti.
"Tentu saja kami menyesalkan fakta bahwa mereka harus meninggalkan Ducati."
"Tapi terkadang, setelah bertahun-tahun bekerja di posisi yang sama, beberapa orang memang ingin melihat peluang mereka di jabatan lain dalam tim, dan kadang itu tidak mudah diwujudkan oleh Ducati."
"Jadi pasti mereka akan membawa ilmu-ilmu mereka ke sana. Ya begitulah adanya," pungkas Ciabatti.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Hubungan dengan Valentino Rossi Tak Akan Pernah Membaik Selamanya