SportFEAT.com - Mantan pembalap MotoGP, Cal Crutchlow mengungkapkan satu kemampuannya yang membuatnya ditunjuk sebagai test rider Yamaha.
Keberadaan test rider tak bisa dianggap sebelah mata dalam kejuaraan MotoGP.
Fungsi pembalap penguji tak hanya memberikan masukan terkait kekurangan atau pun kelebihan performa mesin.
Sosok test rider seperti Cal Crutchlow haruslah menjadi perantara antara pembalap reguler soal pengembangan motor.
Hal itu dimaksudkan agar saat motor yang telah dicoba oleh pembalap penguji kemudian ditunggangi pembalap reguler akan minim kendala.
Biasanya penunjukan sosok test rider berkat jam terbang atau pengalaman mereka.
Namun bagi Cal Crutchlow kemampuan membaca keadaan yang cepat jadi faktor dirinya ditunjuk oleh Yamaha sebagai test rider mereka.
"Saya selalu memiliki kemampuan untuk merasakan sesuatu dengan sangat cepat," kata Cal Crutchlow dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Bagi banyak orang lain, analisisnya memakan waktu seharian penuh, dan saya bisa memberikan hasil yang sama dalam waktu yang sangat singkat."
"Jadi saya pikir itulah alasan Yamaha memilih saya sebagai test rider."
"Saya memiliki tim yang terdiri dari 27 orang yang datang ke tes, ini adalah upaya total."
"Kami biasanya memiliki empat garasi yang penuh dengan barang. Ini adalah pekerjaan besar. Ini adalah posisi yang sangat sulit."
"Saya tidak menyangka akan begitu sulit untuk tetap mengendarai sepeda, menjadi cepat dan mampu melakukan pekerjaan saya dengan sangat baik.
Lebih lanjut, ia menambahkan jabatannya sering kali menimbulkan kekecewaan.
Pasalnya jika tak ada pengembangan soal performa motor, ia tak berbuat apa-apa selayaknya tim teknisi.
"Jika tidak ada suku cadang baru yang berfungsi, maka saya tidak bisa melakukan apa-apa," imbuh pria asal Inggris itu.
"Saya ingin membuat segalanya lebih baik untuk orang-orang yang bekerja dengan saya, dan Anda merasa puas ketika mereka melakukannya dengan baik."
"Seperti tahun lalu dengan Fabio Quartararo yang memenangkan gelar, tetapi dia memenangkan gelar dengan motor yang bukan yang terbaik."
"Tapi itu juga membuat pekerjaan menjadi sulit karena jika motor tidak membaik, saya tidak bisa berbuat apa-apa."
"Karena para insinyur yang harus membawa suku cadang dan Anda harus mengevaluasinya," tukasnya.