"Melihat caption ini, setidaknya saya bisa merasakan bagaimana perasaan Lionel Messi," tulis Greysia Polii.
"Butuh hampir 30 tahun untuk mencapai mimpi, hampir mengorbankan seluruh hidup."
Baca Juga: Kento Momota Resmi Tak Menjadi Tunggal Putra Nomor Satu Jepang, Digantikan Pemain Berusia 21 Tahun
"Jangan menyerah untuk siapa pun yang mencoba mewujudkan mimpi itu!"
"Itu bisa berlangsung selamanya dalam hidup kita."
Seeing this caption, at least i could feel how Lionel Messi feel. ???? IT TOOK ALMOST 30 YEARS TO REACH THE DREAM, ALMOST TOOK OUR WHOLE LIFE! Don’t give up for anyone who are trying to make the dream happen! It could be take forever in your life. pic.twitter.com/twnUn4Ch6j
— Greysia polii - GEL (@GreysPolii) December 21, 2022
Raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tak didapatkan Greysia Polii tanpa pengorbanan.
Kesuksesan tak selalu menjadi teman bagi Greysia Polii usai beberapa kali gagal meraih gelar juara.
Ia bahkan sering bergonta ganti pasangan untuk bisa memaksimalkan seluruh kemampuannya.
Sampai puncaknya, di usia yang tak lagi muda sebagai atlet ia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.
Malahan, bersama Apriyani Rahayu ia mencapai gelar tertinggi di bulu tangkis yakni medali emas Olimpiade 2020.
Sama halnya dengan Greysia Polii, Lionel Messi juga tak selalu meraih kesuksesan demi meraih titel Piala Dunia.
Peraih gelar pemain terbaik sebanyak tujuh kali itu sempat meraih final Piala Dunia pertamanya pada edisi 2014.
Sayangnya ia harus mengubur mimpinya saat itu usai kalah dari Jerman dengan skor 0-1.
Berbekal dari torehan itu, Lionel Messi masih berambisi meraih gelar Piala Dunia di edis 2018.
Namun ia kembali menerima kegagalan usai tersingkir di babak 16 besar usai kalah dari Prancis yang juga keluar sebagai juara di edisi tersebut.
Puncaknya, ia bersama besutan Lionel Scaloni mampu keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis lewat drama adu penalti.