SportFEAT.com - Nova Widianto akhirnya mengungkap alasan mengapa memilih mundur dari PBSI dan kemudian pindah ke Asosisasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai pelatih ganda campuran.
Nova Widianto telah resmi meninggalkan PBSI per akhir tahun 2022 ini.
Keputusan Nova Widianto untuk mundur dari PBSI meninggalkan sejumlah tanda tanya.
Apalagi, dua ganda campuran muda Indonesia yang dibesutnya, baru saja membuat progres sangat mengesankan.
Baca Juga: Rexy Mainaky Menjadi Dalang Utama Kepergian Nova Widianto dari PBSI
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil menjadi semifinalis BWF World Tour Finals 2022.
Meski Nova sudah tidak mendampingi mereka di turnamen itu, tetap saja andil tangan dingin peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu sangat mempengaruhi.
Sementara itu, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juga sukses meraih gelar BWF World Tour Super 300 pertama mereka, Hylo Open 2022.
Di final, tak tanggung-tanggung mereka mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Huang Dong Ping yang menggandeng pemain muda Feng Yan Zhe.
Lantas, apa yang sebenarnya membuat Nova 'tiba-tiba' meninggalkan pelatnas Cipayung, setelah mengabdi selama 11 tahun itu?
Nova menjawab bahwa ia membutuhkan tantangan baru.
Pelatih berusia 45 tahun itu telah menghabiskan kariernya sebagai pelatih selama ini hanya dengan PBSI.
Ketika ada tawaran datang dari BAM, yang memang krisis pelatih sejak awal tahun ini, bak gayung bersambut, Nova menyambutnya.
Baca Juga: Fajar/Rian Waspada, Rexy Mainaky Proyeksikan Ganda Putra Malaysia Duduki Takhta Ranking Satu Dunia
"Semua hidup saya sebagai pelatih selama ini adalah bersama PBSI dan ini (pindah ke BAM, red) adalah tantangan baru bagi saya untuk melatih di luar negeri," kata Nova Widianto dikutip Sportfeat dari The Star.
"Saya siap untuk tantangan ini," lanjutnya.
Nova sudah dilirik oleh Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM, sejak Agustus lalu ketika Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang.
"Rexy sudah mengontak saya waktu Kejuaraan Dunia 2022 di bulan Agustus. Tapi saya masih harus menunggu sampai akhir tahun sesuai kontrak saya dengan PBSI," kata Nova.
Juara Dunia 2 kali tersebut sudah mendarat di Kuala Lumpur sejak Kamis (22/12) kemarin.
Meski sejatinya Nova baru akan melaksanakan tugas barunya di BAM per 1 Januari 2023.
"Saya mau beradaptasi dan berkenalan dengan para pemain dan pelatih lain lebih awal, agar transisi saya bisa lebih baik ketika saya memulai tugas saya tahun depan," kata Nova.
PBSI Menghormati Keputusan Nova Widianto
Dengan mundurnya Nova Widianto dari jabatan Kepala Pelatih ganda campuran, otomatis akan terjadi kekosongan di PBSI.
Rumornya, Flandy Limpele yang sebelumnya melatih tim pratama, akan naik menggantikan Nova.
Namun sejauh ini PBSI masih bungkam.
PBSI tetap menghormati keputusan Nova yang memilih untuk tidak memperpanjang kontrak.
Nova mengundurkan diri sejak 1 Desember 2022, dan surat pengunduran itu diterima pengurus PBSi per tanggal 15 Desember 2022.
Tidak hanya melalui surat, Nova juga berbicara langsung dengan Ketua Harian PBSI Alex Tirta, secara baik-baik.
"Saya menghormati dan menghargai segala keputusan coach Nova yang memilih mengundurkan diri dari pelatnas dan meneruskan karier kepelatihannya ke luar negeri," tutur Alex Tirta dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Coach Nova memutuskan mengundurkan diri secara baik-baik. Dia sudah berbicara empat mata dengan saya. Dia mundur tanpa ada konflik atau masalah yang menyertai pengunduran dirinya."
"Makanya pengunduran dirinya saya terima," tandas Alex.