Find Us On Social Media :

MotoGP 2023 Berat Buat Yamaha, Ditinggal Tim Satelit Sekaligus Kepala Kru Paling Setia

Andrea Dovizioso dan sang Kepala Kru, Ramon Forcada.

SportFEAT.com - Yamaha diprediksi mengalami musim yang akan semakin berat di MotoGP 2023 setelah kehilangan tim satelit sekaligus kepala kru paling setia mereka, Ramon Forcada.

Musim depan, MotoGP 2023, tampaknya akan jauh lebih sulit dihadapi Monster Energy Yamaha.

Tim pabrikan Iwata itu sudah pasti akan kehilangan dua hal krusial sekaligus.

Yang pertama, jelas adalah karena ditinggal tim satelit RNF Racing.

Baca Juga: Ternyata Valentino Rossi Sempat Remehkan Murid-muridnya Sendiri

Yamaha resmi berpisah dengan RNF Racing, setelah tim milik Razlan Razali itu menghentikan kerja sama.

Yamaha hanya menawarkan kontrak kerja sama selama satu musim (tahun) saja, yang membuat RNF Racing merasa tidak dipercaya sebagai mitra.

Alhasil ketika Aprilia mencari tim untuk membangun tim satelit pertama mereka di kelas MotoGP, Razlan Razali gerak cepat mendapatkannya.

Ditinggal tim satelit jelas akan membuat Yamaha kelimpungan.

Pemandangan yang sangat jarang terjadi di MotoGP, melihat Yamaha tahun depan hanya akan bermodalkan dua motor dengan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli saja.

Hanya punya dua pembalap jelas mempersempit koleksi data Yamaha, entah itu saat tes pramusim ataupun balapan demi balapan.

Namun kehilangan terbesar Yamaha tidak hanya menjadi tim sebatang kara di MotoGP 2023.

Tetapi juga ditinggal oleh salah satu kepala kru mekanik paling berjasa dan paling setia mereka, Ramon Forcada.

Ramon Forcada sudah tidak terlihat lagi di paddock Yamaha usai Andrea Dovizioso yang kemarin memperkuat RNF Racing, memutuskan pensiun di tengah jalan sebelum kompetisi MotoGP 2022 berakhir.

Sejak Dovizioso pensiun dan tempatnya digantikan sementara oleh Cal Crutchlow (test rider Yamaha), jasa Ramon Forcada 'dikesampingkan'.

Pasalnya Crutchlow membawa serta kepala kru dari tim penguji Yamaha yang juga teknisi asal Italia yang paling dihormati di paddock, Silvano Galbusera.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tinggalkan Helm Scorpion, Tahun Baru Ganti Helm ke HJC di MotoGP 2023

Sejak itu hubungan Ramon Forcada, yang telah mendampingi sejumlah pembalap andalan Yamaha termasuk Maverick Vinales hingga Jorge Lorenzo, dengan Yamaha tampak mulai 'meretak'.

Belum lagi jika mengingat bahwa Ramon Forcada juga terpaksa tidak ikut Franco Morbidelli naik ke tim pabrikan Yamaha pada 2021 lalu.

Padahal duet Forcada adn Morbidellli sudah terbukti ampuh ketika murid Valentino Rossi itu sukses meraih runner-up MotoGP 2022 saat masih di tim satelit Petronas Yamaha.

Namun kala itu Yamaha berdalih tak mau terlalu melakukan pergantian besar dalam jajaran teknisi mereka. 

Morbidelli yang masih ingin bersama Forcada, malah didampingi Silvano Galbuserra.

Morbidelli sempat mengabarkan bakal balikan dengan Forcada pada 2022, namun faktanya ia juga malah diganti kepala kru lagi dengan hadirnya Patrick Primmer. Sedangkan Galbuserra ditarik ke tim penguji.

Tapi dalam 2 musim terakhir, hasil Morbidelli malah jeblok.

Ramon Forcada Menutup Pintu

Forcada sebenarnya bisa saja masih bertahan di MotoGP mengingat jasanya cukup besar di ajang kelas utama.

Namun tampaknya Forcada sudah kapok menjadi korban politis antara kerja sama tim dan sebagainya di MotoGP.

Apalagi setelah melihat kalender kompetisi MotoGP 2023, Forcada dengan tegas menutup pintu.

"Saya masih punya pilihan, tapi sejak saat pertama ketika jadwal MotoGP 2023 keluar, saya bahkan tidak mempertimbangkannya," kata Forcada.

"Setelah masalah tidak diikutkan dalam lima balapan terakhir (oleh Yamaha) dengan Crutchlow, saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak tertarik lagi."

"Tidak ada hal serius yang harus dibicarakan, karena saya sudah menutup pintu," tegasnya.

Ramon Forcada sempat diisukan bakal segera pensiun dari arena balap sebagai teknisi.

Namun ia masih dipercaya oleh ajang balap junior di FIM JuniorGP dan juga di MotoE.

Meski Forcada tidak terlalu tertarik dengan proyek motor listrik, namun ia ingin menikmati masa akhir kariernya secara perlahan.

"Mungkin ini cara pensiun yang tidak tiba-tiba," katanya, yang akan jadi Manajer Tim RNF di MotoE 2023 dan menjadi Manajer Teknis di Finetwork MIR Racing Team di JuniorGP.