SportFEAT.com - Pemain ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti rela menghabiskan libur akhir tahun 2022 untuk tetap berlatih di pelatnas PBSI.
Siti Fadia Silva Ramadhanti enggan berleha-leha meski libur akhir tahun 2022 menyapa.
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu itu, justru rela menghabiskan masa libur akhir tahunnya di pelatnas PBSI.
Fadia hanya akan mengambil libur di tanggal merah, hari Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Keputusan itu diambil Fadia karena tidak lepas dengan misinya untuk meng-upgrade skill.
Fadia memilih bekerja keras untuk fokus menjalani latihan di pelatnas PBSI demi menghadapi kompetisi 2023. Apalagi ia bertujuan menembus ranking 8 besar dunia bersama seniornya, Apriyani.
"Ya pokoknya langsung kerja keras. Kemarin setelah dari Thailand (BWF WT Finals) sudah libur dua hari," kata Fadia dikutip Sportfeat dari Antara.
"Untuk besok liburnya saat natal dan tahun baru saja," tandasnya.
Fadia memilih untuk menetap dan menghabiskan libur akhir tahun di pelatnas bukan karena paksaan pelatih atau partner atau siapapun.
Itu adalah murni keputusan Fadia sendiri, demi memperbaiki apa yang kurang pada performanya setelah merasa kurang puas dengan hasil di BWF WT Finals 2022 lalu.
"Itu sebagai bentuk motivasi diri sendiri, karena ini sudah jadi profesi," kata Fadia.
"Ini bukan pekerjaan kantoran, kalau liburnya terlalu lama, takutnya teknik-tekniknya bisa hilang atau fisiknya harus diasah dari awal lagi," ujar pemain 21 tahun itu.
Baca Juga: Demi Upgrade Skill, Fadia Habiskan Libur Akhir Tahun untuk Latihan di Pelatnas PBSI
Baca Juga: MotoGP 2023 Berat Buat Yamaha, Ditinggal Tim Satelit Sekaligus Kepala Kru Paling Setia
Fadia memang lebih junior dari Apriyani.
Beberapa waktu lalu, Fadia memang lebih ditekankan agar bisa segera mengimbangi permainan Apriyani yang sebelumnya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
"Memang diminta untuk mengimbangi karena alasannya untuk bermain pada top level ganda putri, memang tidak mudah," ungkap Fadia.
"Kita tidak bisa mematikan lawan hanya dengan satu-dua pukualn, jadi harus benar-benar siap fisik, mental dan kompak," tegasnya.