Find Us On Social Media :

Fajar/Rian Enggan Status Ranking 1 Dunia Buat Mereka Terlena Hadapi Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat berlaga di babak pertama Malaysia Open 2022, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/6/2022).

SportFEAT.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan memulai perjalanan di tahun 2023 dengan status ranking satu dunia.

Tahun 2023 akan menjadi krusial bagi Fajar/Rian dan seluruh pebulu tangkis dunia.

Pasalnya di tahun 2023 tepatnya pada bulan Mei, Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah dibuka.

"Tahun 2023 pasti akan lebih ketat, apalagi ada penghitungan poin ke Olimpiade," kata Fajar dikutip Sportfeat dari Bolasport.

Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Hadapi Rehan/Lisa di Babak 32 Besar, Ganda Campuran Tuan Rumah Harap-harap Cemas

"Yang jelas jangan lengah dan jangan puas sampai di sini. Pasti semua pemain akan fokus untuk merebut ranking satu."

"Kami tidak mau memikirkan kalau kami ranking satu karena itu hanya ranking, kalau sudah di lapangan semua pemain bisa menang dan bisa kalah," tutur Fajar.

Sebelum itu, Malaysia Open 2023 yang digelar pada 10 hingga 15 Januari mendatang akan menjadi ujian pertama bagi Fajar/Rian.

Di babak 32 besar Malaysia Open 2023 nanti, FajRi akan menghadapi wakil Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov.

Kemenangan di tiap babak Malaysia Open 2023 menjadi penting mengingat ajang ini berlevel Super 1000.

Perolehan poin bisa menguatkan posisi ranking satu milik Fajar/Rian.

Selain Malaysia Open 2023, Fajar/Rian akan menghadapi jadwak cukup padat di bulan Januari.

Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Tanpa Marcus/Kevin, 6 Wakil Merah Putih Masuk Daftar Unggulan

Mereka juga terdafar untuk mengikuti ajang India Open (17-22 Januari) dan Indonesia Masters (24-29).

"Jadi tetap harus bisa fokus dan enjoy. Semakin di atas pasti tantangan pun semakin berat."

"Jadi kami harus lebih siap mempersiapkan mentalnya," tukas Rian.

Sementara itu, Fajar/Rian untuk pertama kalinya merebut titel ranking satu dunia pada 27 Desember 2022 silam.

Perolehan poin yang mereka bukukan berhasil melewati milik pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Fajar/Rian mengaku torehan ini sebenarnya melebihi ekspetasi mereka.

Hal itu juga tak terlepas bagaimana Fajar/Rian membuka tahun 2022 dengan torehan negatif saat mentas di German Open dan All England Open.

Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Kelemahan Marcus/Kevin Diincar, Ganda Putra Malaysia Yakin Minions sedang Tak Konsisten

"Yang pasti sangat bersyukur dan senang. Tadinya akhir tahun ingin finis di posisi tiga besar targetnya tapi alhamdulillah bisa lebih. Hal ini harus dipertahankan," kata Fajar.

"Bersyukur alhamdulillah bisa jadi ranking satu di akhir tahun, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."

"Pastinya ini hasil kerja keras kami berdua dan tim pelatih juga tim pendukung."

Fajar/Rian disepanjang tahun 2022 mampu menembus delapan final dan empat di antaranya berbuah gelar.

Periode ini merupakan yang terbaik bagi Fajar/Rian sejak dipasangkan.

"Ini jadi tahun terbaik kami sebagai pasangan. Semoga bisa lebih konsisten dan lebih enjoy di setiap pertandingan," ujar Rian.

Lebih lanjut, Fajar/Rian menambahkan jika fokus di tiap pertandingan dan selalu melakukan evaluasi menjadi kunci mereka meraih kesuksesan di tahun ini.

"Kami tidak menyangka bisa jadi nomor satu, karena kita hanya fokus lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil. Kalau menang tidak cepat puas, kalau kalah kami segera evaluasi," tutur Rian.

"Kuncinya selalu fokus di setiap pertandingan, tidak terlalu memikirkan jauh tapi bermain meningkat di setiap kesempatan," ujar Fajar.