Find Us On Social Media :

Yamaha Gengsi Hadapi Perubahan di Tengah Gempuran Mesin V4 di MotoGP

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo hanya mampu finish di posisi ke-17 saat menjalani balapan di MotoGP Thailand 2022.

SportFEAT.com - Yamaha akan menjadi satu-satunya tim yang bermesin inline 4 silinder di tengah masifnya gempuran tim bermesin V4 di MotoGP 2023.

Yamaha terlalu gengsi, mungin kalimat itu layak disematkan pada pabrikan Iwata dalam beberapa tahun terakhir.

Di tengah gempuran mesin V4, Yamaha masih saja mempertahankan mesin inline 4 silinder.

Faktanya, mesin Yamaha kini justru yang paling tertinggal dibanding para tim-tim bermesin V4.

Baca Juga: Pantas Marc Marquez Sampai Pundung, Honda Kurang Berani Bereksperimen

Dari segi fisik, sejatinya V4 sudah jelas lebih ramping karena tidak memakan banyak ruang. Namun tetap saja Yamaha masih enggan beralih dari inline 4 silinder.

Manajer Proyek YamahaKazutoshi Seki sendiri, sudah mengakui sulit bertahan dengan motor inline4 di MotoGP.

Hanya saja, tidak ada keberanian untuk berpindah ke V4 yang membuat Yamaha justru terlihat keras kepala.

"Sebenarnya sangat sulit mempertahankan konsep motor ini, karena rival kami menjadi sangat kuat," aku Kazutoshi Seki dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Kami terus berusaha mencoba menemukan keseimbangan yang baik, dengan mesin yang lebih bertenaga dan pengendaraan yang lebih mulus," kata Seki kukuh.