"Selama ini saya masih belum bisa menemukan jawabannya. Saya bekerja keras untuk itu," tandasnya.
Kerja sama Lee Zii Jia dengan Indra Wijaya sejatinya sempat membuahkan hasil manis di awal tahun 2022.
Ketika pemain 24 tahun itu berhasil menyabet gelar Juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022.
Dua gelar itu terasa spesial karena sukses membungkam keraguan publik Negeri Jiran yang memandang Lee Zii Jia dengan pandangan skeptis sejak memutuskan keluar BAM (Asosiasi Bulu tangkis Malaysia).
Namun lambat laun permainan Lee Zii Jia mudah dibaca lawan. Konsistensinya juga tidak stabil.
Tekanan besar didapat Lee ketika ia kalah di Malaysia Open 2022 di babak awal, dari Shesar Hiren Rhustavito.
Sejak itu ia memutuskan untuk tidak ikut Commonwealth Games 2022 dalam mewakili Malaysia. Ia bahkan dicibir seantero Malaysia.
Ia bersikukuh tidak mau mengikuti ajang untuk negara-negara persemakmuran Inggris itu karena berencana fokus pada Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Dipepet Jonatan Christie, Raja Bulu Tangkis Malaysia Langsung Patok 4 Gelar di Tahun 2023
Namun apes, di Kejuaraan Dunia 2022 Lee Zii Jia justru tersingkir cepat. Sejak itu performanya semakin menurun.
Dan sejak itulah Lee Zii Jia merasa ingin 'menyendiri' dan menemukan pola permainannya yang lebih padu, terutama dalam hal variasi dan pertahanan, yang selama ini jadi titik lemahnya.
Sejak berpisah dengan Indra Wijaya, Lee Zii Jia sempat digosipkan bakal dilatih oleh salah satu mantan pemain tunggal putra Malaysia, Sairul Amar. Namun ia menepisnya.
Lee Zii Jia juga memastikan tidak akan berlatih ke luar negeri, semisal menghabiskan banyak waktu di Dubai bersama Viktor Axelsen.
"Kami mempersiapkan diri untuk jadwal yang padat, jadi saya rasa saya tidak punya waktu untuk bisa berlatih di luar negeri," kata Lee.
"Mungkin kalau ada banyak turnamen di Eropa, misalnya, maka saya akan mempertimbangkan untuk berangkat lebih awal satu minggu untuk berlatih di sana," tandasnya.